KoranMandala.com -Apa jadinya kalau kalian pergi ke sebuah warung soto lamongan, membeli sebungkus soto ayam dan memakannya lalu tiba tiba kalian di beri tahu kalau warung soto tersebut baru saja di grebek polisi karena menghidangkan soto dengan daging manusia?..
Ya, ini bukan potongan adegan film, namun kejadian nyata kasus yang sangat menggemparkan pada masanya : kasus Benget Situmorang dan soto dari daging istrinya.
Benget Situmorang merupakan seorang perantau asal Desa Ambarita, Samosir, Sumatera Utara yg mengadu nasib di ibukota. Semula, ia bekerja sebagai sopir kopaja.
Alasan di Balik Minimnya Keterlibatan Pria dalam Pekerjaan Rumah Tangga
Disaat itulah Benget memadu kasih dengan seorang wanita bernama Darna Sri Astuti, yang kemudian menikah di tahun 2011.
Benget juga beralih profesi menjadi pedagang soto Lamongan di belakang Terminal Kampung Rambutan. Kedai makannya cukup ramai, apalagi dengan adanya beberapa miras yang di sediakan sebagai daya tarik agar rekan rekannya dulu mau mampir dan makan di sana.
Namun tabiat tukang selingkuh Benget belum hilang. Kali ini ia dekat dengan Tini. Seorang wanita yang bahkan juga sudah memiliki suami dan anak. Agar bisa dekat dengan Tini, Benget merekrutnya untuk bekerja di warung soto miliknya.
Tetapi Astuti menyadari bahwa keduanya sering bermesraan di kedai soto yang tentu saja membuat istri sah Benget itu marah. Namun bukannya membujuk sang istri, Benget justru melakukan kekerasan pada Astuti.
Hingga puncaknya, demi bisa menjalin hubungan lebih dekat dengan Tini, kedua orang itu, Benget dan Tini berencana untuk menghabisi Astuti.
1 Maret 2013, Benget mencekoki miras ke Astuti hingga ia teler dan memukulnya tangan kosong berkali kali. Benget menuduh Astuti sudah berselingkuh sehingga ia tega melakukan hal ini pada wanita itu.
Setelah Astuti meninggal, Benget yang kebingungan lalu memut*lasi tubuh Astuti menjadi beberapa bagian dan menyimpannya di dalam 5 kantong plastik.