KoranMandala.com -Perjalanan karier Komjen Pol (Purn) Suntana, yang dikenal sebagai perwira tinggi Polri, kini memasuki babak baru. Mantan Kapolda Jawa Barat dan eks Kabaintelkam Polri ini resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada 21 Oktober 2024, mendampingi Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Suntana, yang lahir di Garut pada 2 Juni 1966, membawa segudang pengalaman dari dunia intelijen dan kepolisian. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989 ini menghabiskan sebagian besar kariernya di bidang intelijen dan keamanan. Selama bertugas, dia menempati berbagai posisi strategis, mulai dari Pamapta I Polres Manokwari hingga akhirnya dipercaya menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri pada 2023.
Suntana, yang sering disebut sebagai “Asgar” (Asli Garut), dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang tegas namun dekat dengan masyarakat. Dia memulai karier di Papua sebagai Kapolsek Kota Manokwari pada tahun 1991, lalu menjelajah berbagai posisi hingga akhirnya menjabat sebagai Kapolda Lampung pada 2018, kemudian Kapolda Jawa Barat pada 2021.
Prabowo Umumkan Susunan Kabinet 2024-2029: Kabinet Merah Putih
Sepanjang kariernya di kepolisian, Suntana meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Bintang Bhayangkara Pratama, Satyalancana Pengabdian 24 Tahun, hingga medali internasional United Nations Confidence Restoration Operation in Croatia (UNCRO Medal). Pengabdiannya di Polri telah membentuk karakter kepemimpinan yang matang, berwawasan luas, dan memiliki pandangan strategis yang tajam.
Transisi Karier: Dari Intelijen ke Transportasi
Pelantikan Suntana sebagai Wakil Menteri Perhubungan menandai perubahan karier yang signifikan. Dengan latar belakang sebagai ahli intelijen, Suntana kini dihadapkan pada tantangan baru di sektor transportasi. Meski terjun ke dunia yang berbeda, pengalamannya dalam mengelola informasi strategis dan keamanan diharapkan membawa perspektif baru dalam membangun sistem transportasi nasional yang lebih aman dan efisien.
Suntana mengemban amanah besar untuk mewujudkan pembangunan transportasi yang merata ke seluruh penjuru Indonesia, termasuk daerah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan). Tantangan ini menjadi fokus utama pemerintahan Prabowo Subianto dalam mengembangkan infrastruktur transportasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat konektivitas antarwilayah.
Dalam sektor ini, Suntana akan bekerja sama dengan Dudy Purwagandhi, yang juga memiliki visi kuat dalam memajukan transportasi nasional. Kombinasi pengalaman di bidang keamanan dan intelijen yang dimiliki Suntana, dengan latar belakang teknokratis Dudy, diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat untuk menyelesaikan masalah-masalah krusial di sektor transportasi darat, laut, dan udara.
Tantangan dan Harapan di Sektor Transportasi
Memasuki dunia transportasi, Suntana menghadapi tantangan dalam melakukan modernisasi infrastruktur dan memperbaiki sistem transportasi yang sering kali menjadi sorotan publik. Terutama di wilayah-wilayah terpencil, peningkatan aksesibilitas transportasi menjadi kebutuhan mendesak agar tercipta pemerataan pembangunan.
Sebagai mantan perwira intelijen, Suntana diharapkan mampu meningkatkan aspek keamanan di berbagai moda transportasi nasional. Pengalaman panjangnya dalam bidang keamanan juga diharapkan membawa perbaikan dalam manajemen transportasi publik yang lebih responsif terhadap tantangan zaman.
Pelantikan Suntana sebagai Wakil Menteri Perhubungan tidak hanya menjadi titik balik kariernya, tetapi juga cerminan dari keyakinan pemerintah bahwa sektor transportasi adalah kunci penting dalam membangun konektivitas nasional. Dengan tantangan dan harapan besar yang menantinya, publik menanti langkah-langkah konkrit dari Suntana dalam memajukan transportasi Indonesia.