KoranMandala.com -Mengutip dari New York Times (nytimes.com), militer Israel mengungkapkan bahwa pada Sabtu (26 Oktober 2024) pagi hari, telah mulai menyerang Iran. Serangan ini merupakan tanggapan atas beberapa serangan Iran terhadap Israel pada sebelumnya.
“Conducting precise strikes on military targets in Iran”, bahwa militer Israel melakukan serangan tepat sasaran kepada militer di Iran.
Beberapa kantor berita di Iran mengabarkan bahwa ledakan itu terdengar di dekat Teheran pada Sabtu pagi. Lebih lanjut, disebutkan bahwa Teheran sendiri tidak terkena serangan, dan bandara sipil masih beroperasi secara normal.
Dua pejabat Israel mengatakan bahwa Israel menyerang lokasi militer yang terlibat dalam serangan baru-baru ini terhadap Israel. Para pejabat tersebut mengatakan bahwa Israel tidak menyerang infrastruktur energi, termasuk lokasi produksi minyak.
Melansir dari Aljazeera (aljazeera.com), selama bertahun-tahun, kedua negara ini telah terlibat dalam perang rahasia, yang berubah menjadi konfrontasi terbuka pada awal tahun ini. Adapun sejak 7 Oktober, pemimpin tertinggi Iran yakni Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa Teheren tidak terlibat.
Pada 2 Desember 2023, dua anggota IRGC, yang bertugas sebagai penasihat militer di Suriah, tewas dalam serangan Israel. Ini menjadi laporan korban pertama Iran selama perang di Gaza.
Kemudian konsulat Iran di Damaskus tewas akibat serangan Israel pada 1 April 2024. Menewaskan dua jenderal dan lima penasihat militernya di kompleks kedutaannya di ibu kota Suriah.
Pada 13 April di tahun yang sama, Iran meluncurkan serangkaian pesawat peledak dan menembakkan rudal ke Israel. Itu adalah serangan langsung pertama Iran di wilayah Israel.
Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh bertemu Khamenei di Teheran pada 30 Juli 2024. Untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Keesokan harinya, Haniyeh tewas terbunuh. Hamas dan Iran menyalahkan Israel.
Berselang beberapa bulan, tepatnya pada 1 Oktober 2024. Iran menembakkan hampir 200 rudal ke Israel sebagai respons atas serangan mematikan Israel terhadap warga di Gaza dan Lebanon. Dan juga atas pembunuhan sejumlah pemimpin senior IRGC, Hamas, dan Hizbullah.
Di hari ini, pada Sabtu, 26 Oktober 2024, Israel memberikan perlawanan kepada Iran dengan mengirimkan serangan berupa ledakan.***