KoranMandala.com -Rektor Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung, Tri Basuki Joewono, membenarkan bahwa pihaknya menerima surat ancaman teror bom. Ancaman tersebut berupa surat kaleng yang berisi peringatan terhadap keamanan dan keberlangsungan kegiatan di lingkungan kampus.
“Benar, UNPAR menerima surat kaleng berisi ancaman terhadap keamanan dan kelangsungan kegiatan di UNPAR,” ujar Tri dalam keterangan resminya pada Jumat, 15 November 2024.
Meski dihadapkan pada ancaman teror bom, Tri menegaskan bahwa acara wisuda tetap akan berlangsung sesuai jadwal. Pihak kampus telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan keamanan acara tersebut.
“Pelaksanaan wisuda tetap dijadwalkan pada tanggal yang telah ditentukan,” tambahnya.
Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, seluruh ruangan di kampus UNPAR telah diperiksa dan dinyatakan aman. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, Tri memastikan bahwa seluruh kegiatan akademik dan non-akademik di kampus dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Andi, seorang pedagang kios rokok yang berada tak jauh dari kampus, mengaku terkejut melihat adanya mobil petugas polisi yang melintas di depan kiosnya. Ia baru mengetahui adanya ancaman bom di kampus UNPAR setelah melihat berita di media sosial.
“Dari grup WhatsApp baru saya tahu ada ancaman bom di UNPAR,” ungkapnya.
Kampus UNPAR kini terus dipantau untuk memastikan situasi tetap kondusif, dan pihak kampus bersama kepolisian berkomitmen menjaga keamanan bagi seluruh civitas akademika serta tamu yang hadir dalam acara wisuda.