KoranMandala.com – Banjir besar yang melanda Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pada Kamis pagi, 21 November 2024, kembali menjadi perhatian.
Luapan Sungai Citarum akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan genangan air setinggi paha orang dewasa, memutus akses lalu lintas, dan melumpuhkan aktivitas warga.
Namun, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jawa Barat memilih bungkam soal peristiwa ini.
Selain mendatangi kantor PUPR Jawa Barat, pihak Koran Mandala dihadang oleh Kepala Keamanan Dinas PUPR Jawa Barat, Ismail.
Dia berdalih bahwa saat ini kondisi kantor PUPR sedang tidak ada orang, karena seluruh staf Hubungan Masyarakat (Humas) sedang menjalani tugas luar kota.
“Humas kami sedang dinas luar, ada yang ke Tasik, ada juga yang ke Cianjur menjelang tutup tahun,” ujarnya kepada Koran Mandala.
Dia pun menyarankan untuk melakukan pelaporan melalui layanan digital E-Lapor Dinas PUPR Jawa Barat dan Dinas PUPR Kabupaten Bandung belum membuahkan hasil.
Namun, Hingga berita ini ditulis, tidak ada respons dari kedua instansi tersebut.
“Kalau sudah dikirim suratnya secara resmi, nanti akan segera ditindaklanjuti,” tambahnya.
Banjir di Dayeuhkolot tidak hanya menyulitkan warga sekitar, tetapi juga membuat pegawai dan pelajar yang menuju Kota Bandung terpaksa memutar arah melalui Simpang Lima Baleendah dan mengambil jalur alternatif Bojongsoang.