KoranMandala.com -Sebanyak 20 makam di TPU Cikutra rusak akibat longsor dan sedang dipindahkan oleh Dinas Ciptabintar Kota Bandung. Dari jumlah tersebut, 11 makam milik keluarga Haji Memed Ahmad terkena dampak longsor dan harus dipindahkan.
Ira Mubashirat, ahli waris keluarga Haji Memed Ahmad, menyebut makam keluarga mereka berada di area terdampak longsoran.
“Keluarga kami memiliki 11 makam. Satu jasad terbawa arus, satu lagi belum ditemukan,” ungkap Ira, Kamis 28 November 2024.
Longsor TPU Cikutra, 20 Makam Dipindahkan, 1 Jasad Masih Dicari
Ira menyebut 10 jasad keluarga Haji Memed sudah berhasil dievakuasi, sedangkan satu jasad masih dalam pencarian. Makam yang belum ditemukan diduga milik anggota keluarga yang dimakamkan dekat dengan sungai.
“Kami belum tahu pasti itu jasad suami atau istrinya karena kondisinya sudah sulit dikenali,” tambah Ira.
Makam keluarga Haji Memed tertua adalah Haji Memed Ahmad, wafat pada 1988 dan dimakamkan berdampingan dengan istrinya.
“Makam keluarga termuda adalah keponakan saya yang meninggal pada tahun 2020,” jelas Ira lebih lanjut.
Sebanyak 11 jasad keluarga akan dipindahkan ke Blok E TPU Cikutra, Astanaanyar, Cimahi, dan Jakarta.
“Kami memindahkan ke lokasi yang lebih dekat dengan rumah keluarga dan lebih aman,” kata Ira.
Ira berharap TPU Cikutra dapat melakukan evaluasi untuk mengelola area pemakaman dengan lebih baik.
“Pengelolaan sampah harus diperbaiki karena longsor ini juga disebabkan tumpukan sampah dan kurangnya resapan air,” tegasnya.
Akses jalan di TPU Cikutra juga diharapkan diperbaiki agar tidak mengganggu makam lain saat proses evakuasi.
“Jalan aksesnya sulit. Kami sampai harus menginjak makam orang lain, itu sangat menyulitkan,” tutup Ira.