KoranMandala.com -Warga Bojongsoang, Kabupaten Bandung, berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul jebol dan melakukan normalisasi sungai.
Dedeh Winingsih (46), warga RW 10 Kampung Cijagra, telah delapan hari tinggal di pengungsian. Ia mengungkapkan kerugian yang dialaminya akibat banjir, termasuk terhentinya usaha katering dan kue basahnya.
“Pemerintah harus memperbaiki tanggul jebol dan keruk Citarum. Kalau tidak, banjir pasti terulang,” ujar Dedeh kepada wartawan Jumat 24 November 2024..
BNPB Evaluasi Penanganan Banjir di Bojongsoang, Fokus pada Pemenuhan Kebutuhan Dasar Pengungsi
Sebanyak 30 KK atau 75 jiwa kini mengungsi di tiga tenda di Taman Air Sektor 6, Desa Bojongsoang. Jumlah pengungsi sebelumnya mencapai 123 KK, tetapi sebagian telah kembali ke rumah masing-masing.
Dedeh menceritakan, banjir terjadi setelah tanggul Cisunggala jebol, sehingga warga dievakuasi ke posko pengungsian. “Kami diberitahu tanggul jebol dan diminta segera siaga,” jelasnya.
Selama di pengungsian, warga berupaya menyelamatkan barang-barang dan memompa air dari rumah yang terendam. “Sekarang, alhamdulillah air sudah mulai surut,” tambah Dedeh.
Dedeh juga berharap Bupati Bandung terpilih bisa mengatasi masalah banjir dengan solusi nyata, bukan hanya janji. “Kami hanya ingin banjir tidak terjadi lagi,” tutupnya.