KoranMandala.com -Gempa berkekuatan magnitudo 4,2 mengguncang Kabupaten Garut pada Sabtu pagi pukul 07.12 WIB. BMKG melaporkan episenter gempa berada di darat, 19 km barat daya Kabupaten Garut, dengan kedalaman 5 km.
Data BPBD mencatat kerusakan terjadi di tujuh kecamatan, yaitu Bayongbong, Tarogong Kaler, Sukaresmi, Cikarang, Samarang, Pasirwangi, dan Cisurupan.
Sebanyak 113 rumah warga, dua sekolah, dan satu masjid dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.
Plh Sekda Garut, Didit Fajar Putradi, menyampaikan Pj Bupati Garut menginstruksikan pemantauan dan pendataan langsung ke lapangan.
“Camat bersama kepala desa, RW, dan RT telah turun melakukan pemantauan di lokasi terdampak,” ujar Didit dalam keterangan tertulisnya, Minggu 8 Desember 2024.
Tim BPBD dan Dinas Sosial bergerak memenuhi kebutuhan logistik, obat-obatan, serta layanan kesehatan bagi warga terdampak.
Proses pendataan rumah rusak dan jumlah warga terdampak masih dilakukan untuk bahan kebijakan tanggap darurat.
“Hasil pendataan lapangan diharapkan selesai malam ini agar dapat digunakan untuk kebijakan lebih lanjut,” tambah Didit.
Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar Saepuloh, meminta masyarakat tetap tenang dan melapor jika membutuhkan bantuan.
“Dampak gempa tidak terlalu masif. Pemerintah hadir membantu masyarakat yang terdampak,” tegas Aah.
BMKG menyatakan gempa ini merupakan gempa tektonik yang terasa di beberapa wilayah Kabupaten Garut dan sekitarnya.