KoranMandala.com -Warga di Selatan Sukabumi mulai mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih usai banjir dan longsor. Bencana tersebut menyebabkan infrastruktur air rusak parah, termasuk pipa pecah dan sumber air tercemar lumpur.
Warga kini mengandalkan air hujan atau sumber air terdekat yang tidak layak untuk kebutuhan sehari-hari.
Palang Merah Indonesia (PMI) Sukabumi segera mengirim pasokan air bersih ke lokasi terdampak banjir bandang. PMI menggunakan satu truk tangki air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di Kecamatan Sagaranten.
Banjir Sukabumi-Cianjur: PLN Bersinergi dengan BPBD dan Basarnas Percepat Pemulihan
“Kami telah mengirim truk tangki 10 ribu liter ke posko darurat untuk distribusi air bersih,” ujar Dikdik Maulana dalam keterangan tertulis, Senin 9 Drsember 2024.
Bantuan air bersih ini dikirim sesuai arahan Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, demi memenuhi kebutuhan darurat.
“Sumber air warga tercemar lumpur dan kotoran, sehingga pasokan dari PMI sangat penting,” tambah Dikdik.
PMI juga melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran penyakit pascabanjir, seperti diare dan DBD.
“Penyemprotan ini bertujuan mencegah penyakit akibat genangan air dan sampah yang terbawa banjir,” jelas Dikdik.