KoranMandala.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok memperingatkan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem di Perairan Utara Jawa Barat.
BMKG meminta nelayan dan pengguna jasa transportasi laut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat yang disertai angin kencang dan badai guntur akibat pembentukan awan konvektif di wilayah perairan.
Perairan Bekasi, Karawang, dan Subang menjadi area yang paling terdampak, dengan kecepatan angin maksimum yang diperkirakan mencapai 20 knot.
Tedy Rusmawan Minta BPBD dan BMKG Tingkatkan Kesiagaan Jelang Libur Nataru
Cuaca di wilayah Perairan Utara Jawa Barat pada umumnya akan berawan hingga hujan ringan. Angin dominan bertiup dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan maksimum sebagai berikut:
15 knot (28 km/jam) di Perairan Indramayu hingga Cirebon.
20 knot (37 km/jam) di Perairan Bekasi, Karawang, dan Subang.
BMKG juga mencatat bahwa ketinggian gelombang di wilayah ini berada dalam kategori rendah, yaitu 0,5 hingga 1,25 meter.
Perairan Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon masuk dalam area yang diprediksi memiliki gelombang rendah ini.
BMKG mengimbau agar nelayan tradisional maupun operator kapal mematuhi rekomendasi cuaca terkini demi keselamatan.