KoranMandala.com -Berdasarkan informasi yang tersampaikan oleh petugas pemadam kebakaran di Bandara Muan, yang terletak di wilayah Barat Daya Korea Selatan, Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 km dari Seoul, hanya dua korban selamat yang berhasil dievakuasi dari insiden tragis tersebut.
Sementara itu, dari total 181 penumpang pesawat Jeju Air yang terlibat dalam kecelakaan, yang menyebabkan kebakaran dan ledakan, dan perkiraan 179 orang lainnya meninggal dunia.
Menurut laporan dari Yonhap News Agency, salah satu kantor berita terkemuka di Korea Selatan, dua orang berhasil selamat setelah pesawat penumpang.
Breaking News! Tragedi Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan (29/12/2024)
Jeju Air yang membawa 181 orang terbakar akibat jatuh dari landasan pacu dan menabrak dinding di Bandara Muan pada hari Minggu, 29 Desember 2024.
Perkiraan bahwa seluruh penumpang, kecuali dua korban yang berhasil selamat dan terevakuasi, telah meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi pada pukul 09:07 pagi waktu setempat.
Menurut laporan dari Yonhap, petugas pemadam kebakaran menyatakan bahwa kecuali dua orang yang berhasil terselamatkan dari kecelakaan tersebut, sepertinya seluruh penumpang pesawat meninggal dunia. Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut telah mencapai 124 jiwa pada pukul 15:18 waktu setempat.
Saat ini, laporan tentang operasi penyelamatan sedang berlangsung untuk mengevakuasi jenazah para korban.
Sebelumnya, berita bahwa sebuah video yang penyiarannya oleh stasiun TV lokal memperlihatkan pesawat yang berusaha mendarat tanpa menggunakan roda pendaratan yang berfungsi. Pesawat tersebut tergelincir di atas landasan, menabrak dinding beton, dan akhirnya meledak dalam kobaran api yang besar.
“Pesawat tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah, sehingga identifikasi terhadap korban jiwa menjadi sangat sulit,” ungkap pejabat terkait. “Saat ini, kami tengah berupaya untuk mengumpulkan sisa-sisa pesawat tersebut, yang perkiraannya akan memerlukan waktu cukup lama.”
Sebagian besar penumpang merupakan warga negara Korea Selatan, kecuali dua orang yang berasal dari Thailand. Sementara itu, persiapan sebuah ruang jenazah ada di dalam Bandara Muan untuk menampung jenazah para korban.