KoranMandala.com – Menutup akhir tahun, ada sejumlah kecelakaan pesawat yang terjadi selama bulan Desember 2024 di berbagai belahan dunia.

Penyebab kecelakaan beberapa pesawat yang menewaskan sejumlah penumpangnya beragam mulai dari cuaca buruk hingga masalah teknis.

Mirisnya lagi yang terbaru terdapat 4 kecelakaan pesawat yang terjadi belum lama ini di berbagai negara.

405 Kasus Kriminal di Kota Tasikmalaya Sepanjang 2024: Penganiayaan dan Pencurian Mendominasi

Berikut ulasan 6 kecelakaan pesawat selama bulan Desember 2024, simak di sini.

1. Jeju Air di Korea Selatan

Jeju Air di Korea Selatan.

Belum lama ini pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan paling tragis ketika mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu, 29 Desember 2024.

Peristiwa tersebut mengakibatkan 179 dari 181 orang meninggal dan 2 pramugari dilaporkan selamat.

Beberapa sumber menduga kecelakaan tersebut karena mesin pesawat mengalami kerusakan akibat menabrak kawanan burung.

Waspadai Macet dan Hujan Petir Saat Malam Tahun Baru 2025

Di sisi lain, ada yang menduga karena pesawat juga tidak mengeluarkan roda pendaratan ketika mendarat sehingga menyebabkan kehilangan kendali.

2. Air Canada 2259 di Kanada

Air Canada 2259 di Kanada.

Tidak berselang lama setelah kecelakaan pesawat Jeju Air, penerbangan Air Canada 2259 juga mengalami masalah pendaratan pada Sabtu, 28 Desember 2024 waktu Kanada atau Minggu 01.30 WIB.

Pesawat yang membawa 73 orang penumpang beserta dengan awak itu berhasil dievakuasi tanpa ada korban meninggal, tapi beberapa mengalami luka ringan.

Penumpang bernama Nikki Valentine mengatakan penyebab kecelakaan tersebut karena salah satu ban pesawat tidak berfungsi dengan baik ketika mendarat.

3. KLM Boeing 737-800 di Norwegia

KLM Boeing 737-800 di Norwegia.

Pesawat KLM Boeing 737-800 juga mengalami kecelakaan karena tergelincir dari landasan ketika melakukan pendaratan darurat di Bandara Oslo Sandefjord Torp, Norwegia.

Kecelakaan yang terjadi pada Sabtu, 28 Desember 2024 itu diakibatkan karena masalah pada sistem hidrolik.

Untungnya, insiden tersebut tidak menyebabkan korban meninggal, hanya 6 awak pesawat yang mengalami luka ringan.

4. Azerbaijan Airlines di Kazakhstan

Azerbaijan Airlines di Kazakhstan.

Pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor J2-8243 jatuh di Kota Aktau, Kazakhstan pada Rabu, 25 Desember 2024. Peristiwa tersebut menyebabkan 38 dari 67 penumpang meninggal.

Pesawat tersebut terbang dari Baku, Azerbaijan menuju Grozny, Republik Chechnya.

Namun, ketika pesawat ingin melakukan darurat di Bandara Aktau, pesawat menyimpang dari jalur dan kehilangan komunikasi dengan operator.

Sejumlah pakar penerbangan menduga pesawat tersebut kemungkinan ditembak sistem pertahanan udara Rusia di atas wilayah Republik Chechnya karena salah sasaran.

Meski Menang Atas Persis, Bek Jangkung Ini Sedikit Tak Puas Karena Satu Hal Ini

Salah satu pejabat Amerika Serikat juga mengatakan terdapat indikasi awal sistem anti pesawat Rusia menyerang pesawat jenis Embraer 190 itu.

Pada waktu itu, Grozny, Mordok, dan Vladikavkaz sedang diserang drone Ukraina, sehingga sistem pertahanan Rusia berusaha menangkis serangan tersebut.

5. Britten-Norman BN-2B-26 Islander di Papua Nugini

Pesawat dengan nama Britten-Norman BN-2B-26 Islander juga mengalami kecelakaan karena menabrak area hutan di Lembah Sapmangan, Papua Nugini pada Minggu, 22 Desember 2024.

Pesawat yang berangkat dari Landasan Udara Wasu pada 10:12 waktu setempat dengan penerbangan carter pilot tunggal dan empat penumpang di dalamnya.

Sebelumnya, pesawat tersebut diperkirakan akan mendarat di Nadzab pada pukul 10:47.

Namun, pada 24 Desember 2024, terkabar bahwa pesawat tersebut mengalami kecelakaan hingga tidak ada penumpang yang selamat.

6. Pesawat Ringan Jatuh di Uni Emirat Arab

Bukan hanya pesawat berukuran besar saja, pesawat ringan yang dioperasikan Jazirah Aviation Club juga mengalami kecelakaan di bulan Desember 2024.

Pesawat tersebut jatuh di lepas pantai Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab (UEA) pada Minggu, 29 Desember 2024.

Otoritas Penerbangan Sipil Umum (GCAA) mengatakan insiden tersebut yang jatuh ke laut tersebut menyebabkan pilot dan copilot meninggal.

Hingga saat ini penyebab kecelakaan masih diselidiki. Laporan awal menunjukkan pesawat kehilangan kontak radio dan berusahaan melakukan pendaratan darurat.(*)




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News dan KoranMandala WA Channel

Penulis

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar,
Kecamatan Lengkong,
Kota Bandung, Indonesia

bisniskoranmandala@gmail.com

Exit mobile version