KoranMandala.com -Menjelang pergantian tahun, sejumlah ruas jalan di Kecamatan Garut Kota ditutup untuk mendukung perayaan Tahun Baru. Penutupan jalan dimulai sejak pukul 16.00 WIB dan direncanakan dibuka kembali pada pukul 01.00 WIB dini hari.
Penutupan ruas Jalan Ahmad Yani yang diberlakukan satu arah menyebabkan penumpukan arus lalu lintas di beberapa titik, seperti Bundaran Guntur, Bundaran Leuwidaun, dan Bundaran Kerkop. Kemacetan ini diperparah dengan pengalihan arus kendaraan ke jalan-jalan alternatif.
Antisipasi Kemacetan Pergantian Tahun Baru, Beberapa Rute Pusat Kota Garut Ditutup
BD (38), seorang petugas pengatur lalu lintas di sekitar Ciplaz Mall, mengungkapkan bahwa kemacetan sudah terjadi sejak sore hari. “Kemacetan di Jalan Guntur ini terjadi akibat ditutupnya Jalan Ahmad Yani dan dialihkan ke Jalan Guntur. Kemacetan sudah berlangsung sejak sore,” ujarnya.
Meski akses menuju Ciplaz Mall tidak ditutup, kendaraan hanya diperbolehkan masuk melalui Jalan Guntur dengan sistem satu arah. Hal ini cukup membantu mengurai kepadatan arus kendaraan di sekitar lokasi.
Selain di sekitar Jalan Guntur, kemacetan serupa juga terjadi di Jalan Ciwalen menuju Jalan Guntur, tepatnya di depan Gedung PKL. Penutupan Jalan Ahmad Yani menjadi salah satu penyebab utama kepadatan di berbagai ruas jalan di Garut Kota.
Namun, meski kondisi lalu lintas cukup padat, antusiasme warga Garut untuk merayakan pergantian tahun tetap tinggi. Banyak warga yang rela berjalan kaki menuju Alun-Alun Garut karena akses jalan menuju lokasi juga ditutup.
SN (30), warga Kecamatan Karangpawitan, mengaku sengaja datang ke Alun-Alun Garut bersama keluarganya untuk merasakan suasana perayaan Tahun Baru. “Saya sengaja datang ke Alun-Alun Garut bersama keluarga karena ingin merasakan kemeriahan perayaan Tahun Baru di sini,” ungkapnya.
Alun-Alun Garut menjadi pusat perayaan pergantian tahun, tidak hanya bagi warga setempat tetapi juga pejabat daerah yang turut hadir untuk memeriahkan malam pergantian tahun.