KoranMandala.com -Pemutusan kontrak massal pegawai RSUD dr. Soekardjo menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Tasikmalaya. Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, menyatakan pemerintah sedang mencari solusi terbaik menyelesaikan polemik tersebut.

“Kami membahas masalah ini bersama Dinas Tenaga Kerja. Kami juga menggandeng HRD perusahaan setempat,” ujar Asep kepada wartawan, Selasa 7 Januari 2025.

Program Makan Siang Bergizi Gratis Dimulai di Kota Tasikmalaya

Sebagian pegawai terdampak sudah mendaftar untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Pemkot berencana membuka peluang baru bagi pegawai terdampak di sektor pemerintahan atau perusahaan swasta.

“Kami akan mendistribusikan mereka sesuai kompetensi, baik di pemerintahan atau swasta,” imbuh Asep.

DPRD Desak Pemkot Tasikmalaya Beri Solusi Manusiawi

DPRD Kota Tasikmalaya mengkritik keras kebijakan ini. Mereka menilai langkah tersebut kurang berpihak kepada masyarakat.

Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya menggelar audiensi bersama pegawai terdampak, termasuk petugas keamanan yang dialihkan ke pihak ketiga.

“Kami meminta pemerintah mengambil kebijakan manusiawi untuk pegawai terdampak,” tegas salah satu anggota DPRD.

Hingga kini, polemik pemutusan kontrak pegawai RSUD dr. Soekardjo belum menemukan titik terang.

Berbagai pihak berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah ini secara adil dan bijaksana.

Poto : Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Asep Sukmana.




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar,
Kecamatan Lengkong,
Kota Bandung, Indonesia

bisniskoranmandala@gmail.com

Exit mobile version