KoranMandala.com – Kebakaran dasyat yang terjadi di Los Angeles, California, Amerika Serikat terjadi sejak Jumat, 10 Januari 2025 cukup menarik perhatian di media sosial.
Menurut data Cal Fire, wilayah yang terkena lahapan api mencapai 15.632 hektar atau setara 60 mil persegi per Senin pukul 02.30 waktu setempat.
Angka tersebut merupakan total dari gabungan wilayah terkena kebakaran mulai dari Palisades, Eaton, hingga Hurst. Lahapan jago merah tersebut bahkan lebih luas dari ibu kota Paris, Prancis yang hanya seluas 40 mil persegi atau 10.540 hektare. Oleh karena itu, kebakaran tersebut kabarnya menewaskan sedikitnya 16 orang, 13 orang menghilang, dan 12.000 bangunan hancur.
Konser yang sangat dinantikan IU, “The Winning,” akan memulai debutnya di SCREENX.
Meskipun peristiwa tersebut cukup mengejutkan di Januari 2025, banyak netizen yang mengaitkannya dengan pidato presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump ketika menanggapi konflik Hamas-Palestina.
Dalam pidato tersebut Donald Trump mengancam akan mengobarkan “Neraka” di Timur jika milisi Hamas Palestina tidak membebaskan sandera sebelum pelantikannya pada 20 Januari 2025.
“Jika para sandera tidak juga bebas pada saat saya mulai menjabat, neraka akan membakar di Timur Tengah. Ini tidak baik bagi Hamas atau siapa pun,” ucapnya dalam konferensi pers di Florida, Senin (13/1/2025), seperti dikutip Aljazeera.
Ayat Al Quran yang Dikaitkan dengan Kebakaran di Los Angeles
Bahkan, peristiwa tersebut ada yang mengaitkannya dengan tafsir surat Al Baqarah ayat 266 yang maknanya tentang kebakaran. Berikut bacaan suratnya,
اَيَوَدُّ اَحَدُكُمْ اَنْ تَكُوْنَ لَهٗ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ لَهٗ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۙ وَاَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهٗ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاۤءُۚ فَاَصَابَهَآ اِعْصَارٌ فِيْهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ
Ayawaddu aḥadukum an takūna lahū jannatum min nakhīliw wa a’nābin tajrī min taḥtihal-anhār(u), lahū fīhā min kulliṡ-ṡamarāt(i), wa aṣābahul-kibaru wa lahū żurriyyatun ḍu’afā'(u), fa’aṣābahā i’ṣārun fīhi nārun faḥtaraqat, każālika yubayyinullāhu lakumul-āyāti la’allakum tatafakkarūn(a).
Artinya: “Apakah salah seorang di antara kamu ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan. Kemudian, datanglah masa tua, sedangkan dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu, kebun itu tertiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan(-nya).”
Ayat tersebut banyak yang mengaitkannya dengan peristiwa yang menarik perhatian di masyarakat luas, seperti pada kalimat “Kebun itu tertiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar”.
Melansir dari Tafsir Quran Kemenag RI, surat Al Baqarah ayat 266 menggambarkan perumpamaan orang yang tidak ikhlas dalam berderma (bersedekah).
Sebagai kesimpulannya, Allah SWT menganalogikan mereka seperti seseorang yang punya kebun subur tapi tiba-tiba terbakar ketika ia sangat membutuhkan hasilnya. Kebun yang terbakar seperti halnya dengan pahala sedekah yang hangus karena niat riya, bukan karena Allah SWT.(*)