KoranMandala.com -Ribuan honorer berstatus R2 dan R3 Kabupaten Kuningan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD, Kamis 16 Januari 2025. Aksi damai ini diikuti oleh berbagai unsur honorer, termasuk guru, tenaga kesehatan, teknis administrasi, Satpol PP, Dishub, dan THL Dinas Lingkungan Hidup.
Mereka tidak bisa masuk ke halaman Gedung DPRD karena pintu besi dijaga ketat oleh puluhan anggota Polres, Polwan, Kodim 0615, Satpol Pamong Praja, dan Dishub. Aksi ini diwarnai dengan keranda bertuliskan “Matinya Hati Nurani Pemerintah” dan “PPPK Penuh Waktu Harga Mati.”
Kuningan Dilanda Bencana: 4 Orang Meninggal, 57 Mengungsi
Ketua DPRD Nuzul Rchdy dan Pj. Sekda Kuningan A. Taufik Rochman menemui mereka di luar pagar. Mereka menjanjikan akan menindaklanjuti tuntutan honorer R2 dan R3 dengan upaya bertahap, diharapkan tuntas pada 2027.
Ketua Forum Honorer R2 dan R3 Kuningan, Iyan Oyang, mengatakan seleksi PPPK 2024 di Kuningan hanya menyediakan 585 formasi. Ia menyebut belum ada kejelasan terkait status honorer R2 dan R3.
Tuntutan mereka antara lain:
1. Pengangkatan honorer R2 dan R3 berdasarkan masa kerja.
2. Menolak rekrutmen CPNS dan PPPK Formasi Umum di Kuningan sebelum pengangkatan honorer R2 dan R3.
3. Segera sahkan RPP Manajemen ASN dan akomodasi honorer R2 dan R3 dalam PPPK penuh waktu.
4. Terbitkan Keppres Pengangkatan tenaga non-ASN ke PPPK penuh waktu.
5. Revisi UU 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah.
Iyan Oyang mengajak honorer R2 dan R3 untuk bersama-sama mengikuti aksi ini dengan damai. Mereka menuntut keadilan dan kepastian masa depan yang layak.