Minggu, 19 Januari 2025 9:43

Sebelumnya pada hari itu, Yoon, yang mengenakan setelan jas, menaiki kendaraan pengangkut Kementerian Kehakiman pada pukul 13.25 dari Lembaga Pemasyarakatan Seoul di Uiwang, Provinsi Gyeonggi, dan tiba di Pengadilan Distrik Barat Seoul pada pukul 13.55.

Presiden Yoon Seok Yeol memasuki pengadilan melalui tempat parkir bawah tanah alih – alih  berhenti di barisan foto di pintu masuk.

Yoon awalnya menolak menghadiri sidang secara langsung, tetapi dia berubah pikiran setelah bertemu dengan tim hukumnya di pagi hari.

Tim hukum Yoon menyatakan, “Presiden sangat menyesalkan penangkapan para menteri, jenderal, dan kepala polisi untuk menjaga ketertiban atau menjalankan tugas darurat militer di bawah komandonya.

Dia memutuskan untuk menghadiri sidang untuk menjelaskan secara pribadi keabsahan darurat militer dan memulihkan kehormatannya, karena percaya bahwa darurat militer atau tuduhan makar tidak sah menurut hukum dan Konstitusi.”

Hal tersebut terjadi karena Desember tahun lalu, sang presiden menerapkan status darurat militer Korea Selatan.

Sehingga sebagai imbas dari ketentuan tersebut,  kekacauan terjadi karena keputusan Yoon saat itu.

Sehingga parlemen melakukan pemakzulan terhadap sang presiden. Selain itu, penegak hukum berusaha untuk menjeratnya dengan tuduhan pemberontakan.

Selama proses penangkapan berlangsung, ada sedikit drama.

Para penyidik harus menggunakan pemotong kawat dan tangga untuk masuk ke kediaman presiden selama proses penangkapan yang berlangsung dalam cuaca dingin di Seoul.**

1 2



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar,
Kecamatan Lengkong,
Kota Bandung, Indonesia

bisniskoranmandala[at]gmail.com

Exit mobile version