KoranMandala.com -Pada tanggal 25 Januari 2025, acara pelantikan dan pengukuhan kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) I Jawa Barat dan DPW II Bandung Raya TTKKBI (Tjimande Tari Kolot Banten Indonesia) berlangsung dengan penuh khidmat di Sport Jabar Arcamanik, Bandung.
Acara tersebut menghadirkan sejumlah tokoh budaya dan masyarakat setempat. Hal ini menjadi momen bersejarah bagi TTKKBI, sebuah organisasi yang berkomitmen untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya Tjimande Tari Kolot.
Pelantikan dan pengukuhan kepengurusan ini harapannya dapat memperkuat peran serta TTKKBI dalam memajukan kebudayaan lokal, memperkenalkan nilai-nilai budaya tradisional, serta menciptakan kolaborasi positif di antara para pelaku seni budaya di wilayah Jawa Barat.
Pelantikan Kepengurusan TTKKBI Jabar 2024-2029, Rayakan Budaya Sunda
Dengan semangat baru yang dibawa oleh kepengurusan yang baru dilantik, TTKKBI siap untuk melangkah lebih jauh dalam misi mulianya menjaga warisan budaya Indonesia.
Tjimande Tari Kolot Banten Indonesia (TTKKBI) adalah sebuah organisasi budaya yang fokus pada pelestarian dan pengembangan seni tradisional Banten.
Salah satu aspek penting dari TTKKBI adalah pencak silat. Hal itu karena Pencak Silat merupakan seni bela diri tradisional yang kaya akan nilai filosofi, gerakan yang artistik, serta teknik pertahanan diri.
Pencak silat dalam TTKKBI tidak hanya bertujuan untuk melatih fisik, tetapi juga untuk memperkenalkan dan menjaga warisan budaya Banten agar tetap lestari di tengah perkembangan zaman.
Organisasi ini turut berperan dalam menyebarkan pemahaman mengenai seni bela diri dan kebudayaan lokal kepada masyarakat luas.
Pencak Silat Menjadi Warisan Budaya Tak Benda
Pada tahun 2020, UNESCO secara resmi menetapkan pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) dari Indonesia. Pengakuan tersebut sebagai penghargaan atas nilai budaya, sejarah, dan keberagaman yang terkandung dalam pencak silat.
Sebagai seni bela diri tradisional, pencak silat tidak hanya mengajarkan teknik pertarungan, tetapi juga mencakup filosofi, tata nilai, dan tradisi.
Melalui pengakuan ini, UNESCO menegaskan pentingnya pencak silat sebagai bagian integral dari identitas budaya Indonesia yang perlu kita lestarikan dan promosikan kepada dunia.
Pencak silat juga merupakan simbol persatuan, keharmonisan, dan kebanggaan masyarakat Indonesia, serta telah berkembang menjadi bentuk seni yang terakui secara internasional. ***