Pemilihan Ketua Umum
Agenda selanjutnya yang juga merupakan puncak kegiatan, yakni pemilihan ketua umum periode 2025-2029. Pimpinan sidang memberikan kesempatan kedua orang kandidat untuk menyampaikan visi, misi dan program kerja masing-masing di hadapan peserta sidang.
Widdi dan Program Filantropi
Widdi Aswindi yang mendapatkan kesempatan pertama menyampaikan beberapa hal, termasuk diantaranya ia menjanjikan untuk membuat IKASMA 3 sebagai medium dan ruang bersama untuk melakukan aktivitas sebagai alumni. Selanjutnya Widdi mengajak untuk membangun budaya filantropis yang dikelola dengan baik, trusted serta dapat diaudit.

Masih menurut Widdi, IKASMA 3 harus dapat menjelma menjadi saluran dari rumah besar yang dapat mengakomodir berbagai komunitas d idalam organisasi.
Gungun dan Program Aset Produktif
Menurut Gungun, IKASMA 3 merupakan rumah besar bagi keluarga alumni SMA 3 Bandung yang membahagiakan dan memberdayakan untuk alumni, almamater dan Indonesia. Selanjutnya, Gungun mengingatkan pentingnya konsep 3 C yaitu: Connecting the dots, Collaborations dan Contributions.

Terkait dana abadi, Gungun mengusulkan untuk membangun endowment fund sebagai aset produktif yang manfaatnya akan kembali kepada perkumpulan.
Tanggapan Peserta Sidang
Selesai penyampaian visi dan misi dari kedua kandidat, banyak peserta sidang yang menyarankan agar sidang mengambil mekanisme musyawarah mufakat dan menghindarkan voting untuk pemilihan ketua umum. Hal ini didasarkan pada alasan bahwa baik Kang Widdi maupun Kang Gungun dianggap memiliki nilai, potensi serta keunggulan yang harus dimanfaatkan untuk kebaikan perkumpulan.
Teh Yeti Suciati (3-66) berujar “Kita susah memilih karena dua-duanya sangat potensial” oleh karena itu ia menyarankan agar kedua kandidat mengambil langkah musyawarah untuk mufakat demi kebaikan IKASMA 3.
Sidang pun diskors untuk kesekian kali agar kedua kandidat yang didampingi 1 orang tim suksesnya dapat bermusyawarah mengambil keputusan terbaik sebagaimana disuarakan oleh peserta sidang.
Guyub dan Manifestasi Character is More
Widdi yang didampingi Hari Budiarto (3-93/94) dan Gungun yang didampingi Herlas Juniar (3-98) memanfaatkan kesempatan bermusyawarah yang ditentukan sidang.
Seusai kedua kandidat dan perwakilan tim suksesnya bermusyawarah, Gungun Saptari naik podium untuk menyampaikan hasil.

Pada dasarnya kedua kandidat sepakat untuk bergabung dan saling melengkapi untuk IKASMA 3 Bandung. Mereka juga sepakat untuk mewujudkan semua aspirasi yang telah mereka dapatkan selama perjalanan menuju MPA 2025 ini.
Agar kesepakatan yang tercapai dapat sejalan dengan regulasi, keduanya sepakat untuk memilih skema kepemimpinan ketua umum dan ketua harian.
Gungun sampaikan, “Untuk mendapatkan hasil yang baik, kadang kita tidak harus selalu menggunakan logika hitung-hitungan, kita perlu kembali menggunakan hati dan rasa, lalu mengingat motto penting yang selama ini menjadi pedoman yaitu Knowledge is Power but Character is More”.
Pada akhirnya ada 1 nilai yang disepakati bersama baik oleh Kang Gungun maupun Kang Widdi, yaitu “Kita perlu menghormati yang lebih senior”, ungkap Gungun.
“Dengan mengucap Bismillah, kami memutuskan saya (Gungun) sebagai ketua harian dan Kang Widdi sebagai ketua umum”, tutup Gungun saat mengakhiri pidato penyampaian hasil musyawarah antara kedua kandidat.
Selanjutnya, Widdi Aswindi selaku ketua umum menyampaikan susunan awal Badan Pengurus IKASMA 3 Periode 2025-2029 yaitu:
- Ketua Umum: Widdi Aswindi (3-94)
- Ketua Harian: Gun Gun Saptari Hidayat (3-98)
- Ketua Reuni Akbar: Hari Budiarto (Nday) (3-93/94)
- Ketua Satgas Lapangan Bali: Herlas Juniar (3-98)
- Team pembangunan Klinik Alumni: Ugan Gandar (3-76) & Tendy (3-86)