Senin, 24 Februari 2025 0:06

KoranMandala.comCap Go Meh 2025 di Kabupaten Garut berlangsung meriah dengan atraksi barongsai dan kirab tandu patekong atau patung dewa. Barongsai merupakan seni budaya Tionghoa yang menampilkan tarian naga dimainkan beberapa orang. Pertunjukan ini diiringi tabuhan gendang dan alat musik lainnya.

Selain barongsai, kirab tandu patekong turut menyemarakkan perayaan. Setiap patekong dibawa dengan tandu berhias ornamen megah dan aksesoris menarik. Perpaduan warna merah dan emas pada tandu memberi kesan elegan dan mewah. Hiasan bunga warna-warni semakin mempercantik tampilan kirab Cap Go Meh.

Cap Go Meh Ala Pulo Geulis: Merayakan Keberagaman dan Seni Bersama Kota Bogor

Kirab patekong dimulai dari Vihara Dharmaloka, melewati Jalan Ciwalen, Bratayuda, Karacak, dan Ciledug. Selanjutnya, rombongan melintas Jalan Ranggalawe, Cikuray, hingga perempatan Jalan Ahmad Yani. Di lokasi ini, barongsai tampil menghibur penonton yang memenuhi kawasan tersebut.

Wita (35), warga Jalan Pakuwon, merasa senang menyaksikan barongsai bersama keluarganya. “Mereka sangat lihai memainkan barongsai. Penampilannya luar biasa dan patut diacungi jempol,” ujar Wita.

Ratusan penonton memadati trotoar sepanjang Jalan Guntur hingga Jalan Ahmad Yani. Masyarakat datang dari berbagai kecamatan untuk menyaksikan kemeriahan Cap Go Meh. Dahlan (40), warga Kecamatan Cilawu, sengaja datang ke Garut Kota demi menonton barongsai.

“Saya ingin melihat langsung barongsai. Selain hiburan, anak-anak saya juga ingin mengenal kesenian ini,” kata Dahlan.

Tak hanya atraksi barongsai dan kirab tandu patekong, seni debus turut ditampilkan. Peserta dari Tangerang, Bekasi, Bogor, dan Cianjur memperlihatkan aksi debus yang memukau penonton.

Perayaan Cap Go Meh di Kabupaten Garut tahun ini berlangsung meriah. Beragam pertunjukan seni dan budaya membuat masyarakat semakin mengenal tradisi Tionghoa yang kaya makna.




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version