RSF dituduh menggunakan pemerkosaan sebagai strategi untuk meneror warga sipil dan menekan perlawanan terhadap kelompok mereka, terutama di wilayah Darfur. Namun, RSF membantah keterlibatan dalam kejahatan tersebut.
Perang saudara yang berkepanjangan telah memperburuk situasi bagi perempuan dan anak-anak di Sudan. Akses terhadap layanan kesehatan dan perlindungan semakin terbatas, sementara tingginya jumlah pengungsi meningkatkan kerentanan mereka terhadap kekerasan.
PBB melaporkan bahwa tiga dari empat anak perempuan usia sekolah di Sudan saat ini tidak bersekolah, membuat masa depan mereka semakin tidak menentu.
Desakan untuk Tindakan Global
Laporan ini menambah desakan bagi komunitas internasional untuk segera bertindak. Selain menekan pihak yang bertanggung jawab, bantuan kemanusiaan dan dukungan bagi para korban juga harus ditingkatkan.
Tanpa intervensi yang tegas, kondisi kemanusiaan di Sudan diperkirakan akan semakin memburuk, meninggalkan generasi anak-anak yang tumbuh dalam trauma dan ketakutan.
