KoranMandala.com -Laporan terbaru dari United Nations International Children’s Emergency Fund (Unicef) mengungkapkan meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak selama perang saudara di Sudan yang berlangsung sejak 2023 hingga saat ini.

Konflik yang telah memasuki tahun kedua ini semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di negara tersebut.

Unicef mencatat bahwa sejak awal 2024, setidaknya 221 kasus kekerasan seksual terhadap anak telah dilaporkan.

Terbaru! 20 Akun FF Sultan Gratis Masih Aktif untuk Hari Ini 4 Maret 2025

Namun, angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi karena stigma sosial dan ketakutan terhadap pembalasan dari kelompok bersenjata menyebabkan banyak korban enggan melapor atau mencari bantuan.

Korban Anak-Anak dan Dampak Trauma

Salah satu temuan paling mengejutkan dalam laporan ini adalah bahwa 16 korban masih berusia di bawah lima tahun, termasuk empat bayi.

Selain itu, sekitar sepertiga korban adalah anak laki-laki, yang menghadapi tantangan tersendiri dalam melaporkan kejahatan dan mendapatkan dukungan.

Seorang penyintas perempuan yang pernah disandera bersama anak-anak perempuan lainnya mengisahkan pengalaman mengerikan yang dialaminya.

Ia menyaksikan bagaimana anak-anak dipilih secara acak untuk diperkosa setiap malam oleh orang-orang bersenjata.

Korban yang kembali dalam kondisi berlumuran darah dan hampir pingsan semakin memperjelas kengerian yang terjadi. “Selama 19 hari saya berada di sana, saya sampai di titik ingin mengakhiri hidup saya,” ujarnya.

Dugaan Pelaku dan Tanggung Jawab Internasional

Meskipun laporan Unicef tidak menyebutkan secara spesifik siapa pelaku utama, penyelidikan sebelumnya oleh PBB mengidentifikasi Pasukan Dukungan Cepat (RSF) sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kekerasan seksual dalam konflik ini.

1 2



Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version