Koran Mandala -Banjir yang melanda Kota dan Kabupaten Bekasi sejak Selasa, 4 Maret 2025, mulai surut pada Kamis, 6 Maret 2025.
Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Haris Bobihoe, menyebut total ada 130 titik banjir. Pemerintah menyiapkan 49 dapur umum.
“Sejak pagi, air mulai surut. Di beberapa titik, lumpur mencapai satu meter,” ujar Bobihoe, Kamis, 6 Maret 2025.
Mantan anggota DPRD Jabar itu menyatakan pembersihan lumpur dilakukan secepat mungkin dengan alat berat dari DKI.
“Pembersihan prioritas di jalan dan fasilitas publik agar aktivitas warga dan pelayanan publik kembali normal,” ujarnya.
Sekolah juga menjadi prioritas agar anak-anak bisa segera kembali belajar seperti biasa, kata Bobihoe menambahkan.
BPBD Jabar mencatat lebih dari 52 ribu jiwa terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 350 sentimeter.
Sejumlah fasilitas publik, termasuk rumah sakit, ikut terendam, menghambat layanan kesehatan di beberapa wilayah.
Pelaksana Harian BPBD Jabar, Anne Hermadiane Adnan, mengatakan berbagai upaya penanganan telah dilakukan bersama relawan.
“Kami melakukan evakuasi, mendirikan tempat pengungsian, serta menyalurkan logistik bagi warga terdampak,” ujar Anne.
Meski begitu, kebutuhan mendesak seperti air minum, makanan siap saji, dan perlengkapan bayi masih sangat diperlukan.