Koran Mandala -Yayasan Satu Benih sejak 2009 rutin membagikan zakat berupa uang dan sembako kepada ribuan mustahik di berbagai daerah.
Zakat disalurkan hingga ke wilayah terpencil, termasuk Desa Tanjung Lame di ujung Pulau Jawa yang jarang dijangkau lembaga zakat.
Anak-anak yatim dan yatim piatu turut serta menyalurkan zakat langsung kepada para penerima yang membutuhkan bantuan.
Dompet Dhuafa dan Sandiaga Uno Bahas Sinergi Berdayakan UMKM Dengan Gerakan Zakat
Setelah 15 tahun membagikan zakat secara door-to-door, tahun ini Yayasan Satu Benih mengundang mustahik untuk berbuka bersama.
Acara berbuka puasa digelar oleh anak-anak yatim dengan mengundang 400 fakir miskin dan ratusan anak yatim lainnya.
Ketua Dewan Penasehat Yayasan Satu Benih, Edie Haryoto, menyampaikan kegiatan ini untuk menyemarakkan Ramadan dengan berbagi.
“Rumah yatim Satu Benih di Desa Dungusbiuk, Kecamatan Tenjo, mengadakan santunan dan berbuka bersama fakir miskin,” ujarnya.
Hidangan berbuka disajikan di piring beling, bukan dalam kemasan nasi kotak, styrofoam, atau plastik sekali pakai.
Edie berterima kasih kepada para donatur yang telah membantu anak yatim, fakir miskin, dan tamu yang hadir dalam acara ini.
“Semoga kegiatan ini membawa keberkahan di Bulan Suci Ramadan,” katanya, Senin 10 Maret 2025.