Koran Mandala -Banjir kembali melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sejak Sabtu sore hingga Minggu dini hari akibat hujan deras.
Sungai Citarum meluap, menyebabkan jalur utama Dayeuhkolot menuju Banjaran dan Soreang lumpuh total pada Minggu 16 Maret 2025 pagi.
Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter, membuat aktivitas warga terganggu dan pasar serta pertokoan tutup.
Banjir Lumpuhkan Ekonomi Dayeuhkolot: Omzet Pedagang Anjlok Hingga 70 Persen
Banyak warga menyewa perahu atau delman untuk menerobos banjir karena mobil dan motor tidak bisa melintas.
Sebagian warga nekat berjalan kaki menerobos banjir demi mencapai tujuan mereka.
Beberapa pekerja terpaksa meninggalkan kendaraan dan menggunakan perahu sewaan atau berjalan kaki untuk melanjutkan perjalanan.
Sur Pijiono, warga terdampak, mengungkapkan kesulitannya akibat banjir yang menghambat aktivitasnya.
“Saya mau kerja, tapi jalan sudah tertutup air sepinggang. Harus naik perahu atau delman,” ujar Puji.
BPBD Kabupaten Bandung mencatat banjir terjadi di Kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot, Rancaekek, dan Margaasih.
Hujan sejak Sabtu membuat anak Sungai Citarum, seperti Cikapundung, Cigede, dan Cipalasari, meluap ke permukiman warga.
“Ketinggian air antara 50 hingga 80 sentimeter di beberapa kecamatan. Kemarin hujan sangat deras,” kata Uka melalui telepon.