Koran Mandala -Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 akan terjadi pada 5-7 April. Hal ini disampaikannya dalam rapat monitoring kesiapan pengamanan malam takbiran dan salat Id di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta.

Menurut Sigit, arus balik tahun ini diperkirakan sangat padat. Oleh karena itu, pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar perjalanan masyarakat.

Strategi Pemerintah Hadapi Lonjakan Arus Balik

Untuk menghadapi lonjakan kendaraan, pemerintah telah menyusun beberapa strategi penting. Berikut adalah langkah-langkah yang akan diterapkan:

1. Diskon Tarif Tol dan Tiket Pesawat

Pemerintah akan memberikan diskon tarif tol dan tiket pesawat guna mendorong penyebaran arus balik secara merata. Diskon ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan pada hari puncak arus balik.

2. Rekayasa Lalu Lintas

Rekayasa lalu lintas juga akan diterapkan untuk mengurangi kemacetan di jalur utama. Beberapa skema yang disiapkan meliputi:

  • One Way: Sistem satu arah untuk mempercepat arus kendaraan.
  • Contraflow: Penyesuaian jalur agar kendaraan tetap lancar di titik-titik rawan macet.
  • One Way Lokal & Nasional: Pengaturan lalu lintas di berbagai wilayah untuk menyesuaikan volume kendaraan.

3. Potensi Bebas Tarif Tol

Jika kepadatan kendaraan mencapai titik maksimal, pemerintah mempertimbangkan pemberlakuan bebas tarif tol di beberapa ruas tertentu. Salah satu jalan tol yang kemungkinan mendapat kebijakan ini adalah Tol Cisumdawu.

Namun, kebijakan bebas tarif ini masih dalam pembahasan lebih lanjut dengan pihak terkait.

Kesiagaan Jajaran Keamanan

Kapolri juga menegaskan bahwa seluruh jajarannya harus tetap siaga menghadapi lonjakan pemudik, terutama pada hari H dan H+1 Lebaran 2025. Saat ini, masih ada sekitar 20% masyarakat yang belum melakukan perjalanan mudik, sehingga lonjakan kendaraan masih mungkin terjadi.

Selain itu, lonjakan arus balik juga diprediksi akan meningkat saat acara halal bihalal berlangsung. Oleh karena itu, jajaran kepolisian akan terus bersiaga dan memastikan strategi rekayasa lalu lintas berjalan dengan optimal.

Kesimpulan

Puncak arus balik Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada 5-7 April 2025. Pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi seperti diskon tarif tol, rekayasa lalu lintas, dan potensi bebas tarif tol di beberapa ruas tertentu.

Untuk memastikan kelancaran perjalanan, masyarakat diimbau untuk mengikuti aturan lalu lintas dan memanfaatkan informasi terkini dari pihak berwenang. Dengan persiapan yang matang, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan aman dan lancar.




Sumber:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Penulis
Exit mobile version