Kolase foto berita penyerahan mayat dan peti jenazah Imam Masykur yang menjadi korban penculikan dan penganiayaan diduga dilakukan oleh oknum Paspamres.
KORANMANDALA.COM – Imam Masykur (25), warga asal Monkeulayu, Kecamatan Gandapura, Bireuen, Aceh diduga diculik dan disiksa oleh oknum anggota Paspampres hingga meninggal dunia.
Peristiwa penculikan Imam Masykur terjadi pada Sabtu, 12 Agustus 2023, keluarga korban tidak mendapatkan kabar lalu membuat laporan polisi orang hilang.
Menurut informasi yang beredar, Imam Masykur merupakan seorang pedagang kosmetik di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Video penculikan dan penganiayaan hingga membuat Imam Masykur meninggal dunia tersebar luas di media sosial.
Baca juga: Bridal Shower, Adinda Thomas Pakai Daster Keliling Tokyo
Kronologi kejadian itu dibeberkan oleh Mukhsin Buchari melalui akun Instagramnya yang mengaku sebagai saudara dari Imam Masykur.
Mukhsin menjelaskan bahwa sebelumnya Imam Masykur dan rekannya pernah diculik juga dengan meminta tebusan sebesar Rp13 juta.
Mukhsin menerangkan saat Imam Masykur diculik, pihak keluarga sudah menebusnya.
Baca juga: Dinar Candy Alami Cedera Tangan Kanan Jelang Tanding di Ring Tinju dengan Pamela Safitri, September Nanti
“Sebelum kejadian hari ini, Masykur dan rekannya berdua telah diculik juga dan diminta uang tebusan Rp13 juta, dan sudah ditebus,” ucap Mukhsin.
Mukhsin menerangkan bahwa penculikan yang terjadi pada Imam Masykur merupakan kejadian kedua kalinya.
Kemudian penculik tersebut meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta dan meminta menjemput Masykur ditempat usahanya.
Baca juga: Ngaku Pernah Jadi Pacar Thariq Hallintar Selama 3 Bulan, Chika Chandrika: Awalnya Coba-coba
“Dan ini adalah kejadian ke 2, berarti 2 minggu sebelum kejadian ini sudah diminta tebusan. Pas hari H diminta uang tebusan Rp50 juta, yaitu dijemput di tempat usahanya si Masykur,” kata Muksin.
Mukhsin mengungkapkan bahwa Imam Masykur bersama rekannya berdua, namun rekannya berhasil melarikan diri dan Imam Masykur dimasukkan ke dalam mobil.
Warga yang melihat peristiwa penculikan itu sempat ingin membantu, namun hasilnya tidak bisa mencegah penculikan yang terjadi pada Imam Masykur.
Baca juga: Pemkot Bandung Dukung Kegiatan Masyarakat yang Bisa Menimbulkan Rasa Nasionalisme
Mukhsin mengungkapkan bahwa pelaku penculikan terdiri dari lima orang, tiga sudah tertangkap dan dua orang masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Atas penculikan dan penganiayaan tersebut, Imam Masykur mengalami patah tulang di bagian tulang rusuk, patah tulang rahang, dan penganiayaan lainnya yang mengakibatkan luka parah di bagian tubuh korban.
Penculikan dan penganiayaan yang terjadi pada Imam Maskyur, dikuatkan dengan laporan polisi, berita acara penyerahan mayat, video peti jenazah dan video penyiksaan yang tersebar luas di media sosial.
Baca juga: Tak Mau Ikut Campur Hubungan Nathalie Holscher dan Yogi Ilham, Sule: Masing-masing Aja, Nggak Perlu Kecewa
Pelaku penganiayaan mengarah kepada seorang oknum anggota Paspampres berinisial Praka RM.
Dia diduga kuat menjadi dalang dibalik aksi penculikan, pemerasan, dan penganiayaan terjadap Imam Masykur.
Namun, hingga saat ini belum diketahui pasti kasus apa yang menyebabkan korban diculik dan dianiaya oleh pelaku. (*)