KORANMANDALA.COM – Pasien anak berusia 7 tahun yang diagnosis mengalami mati batang otak oleh Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, telah meninggal dunia.
Berdasarkan laporan yang didapat Koran Mandala, pasien anak tersebut meninggal dunia pada Senin, 2 Oktober 2023 sekitar pukul 18.45 WIB.
Ayah pasien, Albert Francis mengatakan, berencana menggaet kuasa hukum untuk meminta pertanggung jawaban pihak rumah sakit terkait nasib anaknya.
Namun, kata Albert, pihaknya akan menunggu itikad rumah sakit menjelaskan soal penyebab anaknya meninggal dunia, sebelum menempuh ranah hukum.
Baca Juga: VIRAL, Pernyataan Perempuan Asal Palembang Dikecam Warganet, Ini Alasannya
“Saya sudah mengambil tim kuasa hukum. Sudah ke arah sana, jalur hukum, tapi kamu mau melihat dulu gimana, sih, respons rumah sakit,” kata Albert kepada awak media pada Senin, 2 Oktober 2023.
Sebelum anak pasien meninggal, kuasa hukum keluarga pasien, Cahya Christmanto mengatakan telah melayangkan surat somasi ke pihak rumah sakit pada Rabu, 27 September 2023.
Surat somasi itu berisi permintaan keluarga pasien agar rumah sakit memperlihatkan penjelasan medis pasien anak yang didiagnosis mati batang otak.
Baca Juga: Diberi Kejutan Ulang Tahun oleh Paspampres, Respon Ibu Negara Bikin Netizen Terenyuh: Adem Banget
Pihak RS Husada Jati Asih hingga kini justru belum menunjukkan rekam medis, sehingga menimbulkan pertanyaan pihak keluarga pasien.
Kronologi
Pasien berusia 7 tahun itu semula menjalani operasi pengangkatan amandel di RS Kartika Husada Jatiasih pada 19 September 2023.
Setelah operasi, pasien belum juga sadarkan diri, meski para dokter bedah telah melakukan berbagai prosedur untuk menyadarkannya.
Baca Juga: Dugaan Korupsi di Kementan Makin Mencuat, KPK Panggil Febri Diansyah
Berdasarkan keterangan ibunya, Delima Sinaga, anak pasien sempat memaksa untuk bernafas melalui mulut pascaoperasi amandel.
“Saya lihat memang anak ini sempet memaksa diri bernafas dari mulut,” kata Delima.
Diagnosis dari Rumah Sakit
Kemudian, pihak RS Kartika Husada Jatiasih mendiagnosis pasien anak pascaoperasi amandel, mengalami mati batang otak.
Baca Juga: Presiden Jokowi Jelaskan Arti ‘WHOOSH” Kereta Cepat Jakarta Bandung, Terinspirasi dari Suara
Karena belum kunjung sadarkan diri, pihak keluarga merujuk anak pasien ke rumah sakit lain. Namun rumah sakit yang menjadi rujukan, menolak menangani pasien anak itu.
Setelah terbaring di ranjang rumah sakit, anak pasien yang disebut menderita mati batang otak, meninggal dunia.(*)
Editor: Febrian Hafizh Muchtamar