KORANMANDALA.COM – Belum lama ini, dua tokoh yang sama-sama menjabat Presiden Republik Indonesia tetapi berbeda periode, Joko Widodo dan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), bertemu.
Istana Bogor menjadi lokasi pertemuan Jokowi, sapaan akrab Presiden RI ketujuh itu, dengan SBY, yang merupakan pendahulunya.
Lalu, apa tanggapan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan soal pertemuan dua sosok tersebut?
Mengutip beberapa sumber, Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, berpendapat, pertemuan Jokowi dan SBY merupakan ajang silaturahmi dua pemimpin.
BACA JUGA: Cihuy, Bandara Wiriadinata Aktif Lagi, Tasikmalaya-Jakarta Cukup 45 Menit
Partainya, tegas dia, tidak mempermasalahkan pertemuan antara mantan Wali Kota Solo itu dan Presiden RI keenam tersebut.
Sebaliknya, tegas dia, partai berlambang Moncong Putih itu merespon pertemuan Jokowi dengan SBY meresponnya secara positif.
Dalam pertemuan tersebut, kata Hasto Kristiyanto, kedua tokoh itu bisa bertukar gagasan tentang nilai-nilai kebangsaan.
BACA JUGA: Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang Kabar, Anggota ICW: Semua Orang Indonesia Menantimu
Menanggapi isu bahwa pada akhir masa jabatannya, Partai Demokrat (PD) masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi, Hasto Kristiyanto berpendapat, kemungkinan besar, hal itu tidak terjadi.
Dasarnya, jelas dia, saat ini, fokus seluruh partai politik tertuju pada persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. (win)