KORANMANDALA.COM – Penyebab keracunan massal yang menyebabkan 34 dan satu peserta didik SDN 3 Jati, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) meninggal dunia, telah terbongkar.
Penyebab keracunan massal itu adalah adanya Bakteri Bacillus Cereus pada sampel makanan yang diteliti oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat.
“Untuk hasilnya memang ada beberapa bakteri dan jamur,” Kabur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jawa Barat, Rochady pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Dia menjelaskan, bakteri itu memang menyebabkan gangguan terhadap saluran pencernaan manusia. Berdasarkan hasil penelitian laboratorium, Bacillus Cereus terdapat pada bahan baku tepung terigu dan singkong.
Baca Juga: Buntut Cimin ‘Maut’ di KBB, Bey Machmudin Minta Dinkes Cek Produk Makanan UMKM
“Kalau dilihat memang tendensi membuat diare itu yamg Bacillus Cereus (bakteri) di bahan bakunya terigu dengan tepung singkong, kalau dilihat dari hasil laboratorium. Bahan bakunya terpapar bakteri yang bisa menyebabkan diare,” tuturnya dia menjelaskan.
Lebih lanjut, Rochady memaparkan, bakteri Bacillus Cereus menyebabkan mual, muntah, hingga diare apabila masuk dalam sistem pencernaan manusia. Kemudian, bakteri itu akan mengeluarkan racun atau toksin yang menyebabkan diare.
“Bikin mual dan muntah, diare (jika dikonsumsi). Dia (bakteri) ngeluarin toksin, dan toksinnya itu yang bisa menyebabkan diare,” paparnya.
Baca Juga: Respons Cimin ‘Maut’ di KBB, UKS dan Kantin Sehat Harus Dikuatkan Kembali
Sementara terkait satu peserta didik yang meninggal dunia, kata Rochady, sifat dari Bacillus Cereus ini bereaksi lebih terhadap orang berdaya tahan tubuh lemah.