KORANMANDALA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar Mapag Hujan serentak di 30 Kecamatan.
Penjabat Wali Kota Bandung, menyebutkan, kegiatan Mapag hujan ini merupakan upaya Pemkot Bandung untuk meminimalisir dampak tingginya curah hujan.
Mengingat kata Bambang dalam waktu dekat, wilayah Pulau Jawa, khususnya Kota Bandung akan memasuki musim penghujan.
Mapag Hujan adalah kegiatan membersihkan sungai, serta lahan-lahan resapan air yang ada di Kota Bandung. Harapannya, sungai dan lahan resapan ini akan menampung air hujan.
Baca Juga: Suprise dari Kapolda Jabar untuk Pangdam III Siliwangi di HUT TNI ke 78!
“Kita ajak seluruh lapisan masyarakat. Yuk, ini akan jadi budaya baru, kebiasaan baru menjaga lingkungan,” kata Bambang saat dijumpai di Jalan SOR GBLA (kawasan Kolam Retensi dan Rumah Pompa Rancabolang), Kamis 5 Oktober 2023.
Selain membersihkan sungai, Bambang menyebut perlunya mitigasi drainase makro dan kawasan resapan sebagai pengendali air limpasan sebagai upaya penanganan banjir.
“Data yang saya dapatkan, kita (Kota Bandung) ini dilintasi 46 anak sungai. Ini tentu jadi prioritas. Selain itu saya tekankan juga kepada rekan-rekan, sedimen dan sampah dari hasil pembersihan ini harus dikelola, sehingga tidak menimbulkan masalah baru,” pesannya.
Baca Juga: Kepolisian Ceko Tangkap Pria Asal Ukraina yang Melakukan Kekerasan Seksual di Area Intim Sang Istri
Sejauh ini, Pemkot Bandung telah membangun 9 kolam retensi, membuat lebih dari 5.000 sumur resapan, dan lebih dari 3.000 drumpori.
“Koordinasi dengan internal di Pemkot Bandung, juga dengan tetangga kita (Kabupaten Bandung) terus dilakukan. Jadi di sini kita bersama-sama,” kata Bambang.
Adapun soal potensi titik banjir, Bambang menyebut saat ini ada tujuh titik potensi banjir di Kota Bandung. Salah satunya wilayah Pasir Koja.
Baca Juga: Review Spesifikasi Motor Listrik BMW CE 02, Pakai Rangka Tubular Anti Melenyot
Terkait solusi, Bambang menyebut pembersihan gorong-gorong dan penambahan resapan air sebagai salah satu upaya jitu untuk meninimalisir dampak banjir di titik-titik tersebut.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengapresiasi kegiatan Mapag Hujan yang diselenggarakan serentak di 30 kecamatan.
Ia berharap, kegiatan ini tidak sekadar jadi seremoni belaka, tetapi menjadi rutinitas baru yang harus dilakukan seluruh elemen masyarakat di Kota Bandung.
Baca Juga: DLH Jawa Barat Tambah 1.167 Ritase Buang Sampah ke TPA Sarimukti
“Kita mengenal rutinitas Jumsih atau Jumat bersih. Saya rasa ini perlu dilakukan. Kegiatan masif seperti ini sangat perlu dilakukan untuk sama-sama menjaga lingkungan di Kota Bandung,” kayanya.