KORANMANDALA.COM – Belakang ini, marak kasus perundungan anak sekolah yang berujung viral di media sosial.
Psikolog Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani), Miryam Ariadne Sigarlaki memaparkan, terdapat sejumlah aspek yang mendasari mereka melakukan tindak perundungan.
Aspek itu ada pada internal atau dirinya sendiri, lalu lingkungan, pertemanan, teknologi, hingga pendidikan moral sebagai dasar terjadinya perundugan.
Dari aspek internal, kata Miryam, anak yang memiliki gangguan mental seperti agresivitas, depresi, atau kecemasan, minim empati, dan rasa rendah diri rentan menjadi pelaku perundungan.
Baca Juga: Serupa dengan Kasus Cilacap, Terjadi Lagi Perundungan Terhadap Anak di Bawah Umur, Kali Ini di Balikpapan
“Anak dengan gangguan mental rentan terhadap perilaku bully atau kekerasan. Begitu pun dengan kurangnya rasa empati dan rendah diri terhadap perasaan orang lain pun sama,” kata Miryam kepada Koran Mandala pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Selain itu, aspek lingkungan anak bisa juga menjadi pemicu perundungan. Oleh karena itu, orang tua harus memperhatikan lingkungan anaknya di luar keluarga agar tidak terjerumus perilaku perundungan.
Sebab, pola asuh dari orang tua berperan penting untuk menentukan perilaku anak ketika berada di luar lingkungan keluarga.
Baca Juga: Beredar Video Perundungan Anak di Cigugur Kuningan, Polisi Telah Identifikasi Pelaku
“Teman sebaya juga penting, karena banyak pelaku itu ikut ikutan teman agar diterima di lingkungannya,” ucapnya.