KORANMANDALA.COM – Belakang ini, warga Kota Bandung tengah merasakan suhu udara yang lebih panas daripada biasanya.
Pengamat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung, Yuni Yulianti mengatakan, puncak musim kemarau tengah terjadi di wilayah Jawa Barat, termasuk Kota Bandung.
“Untuk selama bulan September kemarin, rata-rata suhu maksimum udara di kota Bandung mencapai 32,5 derajat Celcius. Memang ini di atas rata-rata klimatologi yang dinilai 29,5 derajat Celcius untuk kota Bandung,” kata Yuni saat dihubungi Koran Mandala pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Selain itu, ada tiga faktor, kata Yuni, yang menyebabkan suhu di wilayah Bandung itu lebih tinggi daripada biasanya.
Baca Juga: Di Musim Kemarau Panjang, Ini Malah Terjadi Longsor Menutup Jalan Raya di Banjarwangi di Garut
Pertama, kata Yuni, adalah tutupan awan di wilayah Bandung Raya hanya 2/8 atau 3/8, sehingga penyinaran matahari sangat maksimal.
“Dalam ilmu meteorologi, untuk tutupan awan ini, diperdelapankan, jadi seolah-olah langit ini dibagi menjadi 8, jika 8 maka tutupan awan ini maksimal tertutup semua, misal di musim hujan itu tutupan awannya pasti 8. Kalau misalnya dimusim kemarau langitnya buru dan terlihat awannya sedikit itu pada kisaran dua atau langitnya hanya per dua yang tertutup awan,” jelas Yuni.
Kemudian yang kedua, adalah gerak semu matahari. Yuni menjelaskan, matahari sedang berada di wilayah selatan, sehingga untuk wilayah, Nusa Tenggara dan Pulau Jawa dinari matahari cukup intens pada September dan Oktober.
Baca Juga: Suka Duka Latih ‘Stella’, Anjing Pelacak Narkoba yang Lahir di Polda Jawa Barat
“Jadi kenapa suhu udara di Kota Bandung cukup tinggi, karena gerak semu matahari saat ini ada di wilayah Selatan,” katanya.