Baca Juga: Perangi Sampah Secara Agresif, KBS di Kota Bandung Bertambah
Syaratnya, mereka cukup membawa sampah terpilah saja seperti botol, gelas, kardus, dan lain sebagainya.
Sehingga membuat anak-anak bisa belajar langsung memilah sampah di rumah sebelum belajar.
Bea mengaku cukup puas dengan hasilnya, dari total 9 pertemuan terkumpul 112 kg sampah.
Baca Juga: Sekda Kota Bandung: Urusan Sampah Sederhana Tuntas dalam Tiga Hari
“Tujuannya, sejak dini anak-anak belajar mengelola sampah yang baik,” ungkap dia.
Bahkan Bea pun menyisipkan pelajaran khusus tentang sampah.
“Bagaimana memilah sampah, karena hal-hal begini enggak ada di sekolah, kita coba masukin pelan-pelan,” imbuhnya.
Baca Juga: Bertemu PJ Wali Kota Bandung, HMI Soroti Masalah Ini: Sampah
Meskipun mendapatkan respons positif dari lingkungan sekitar, saat ini ECI baru bisa menerima 25 murid saja.
Yakni mereka yang duduk di bangku kelas I sampai kelas V SD, lantaran keterbatasan SDM yang ada.
“Alhamdulillah responsnya positif, malah yang mau ikutan banyak banget sampai anak SMP, sayangnya karena keterbatasan dari kita sementara kita belum bisa terima untuk saat ini,” ujarnya.
Baca Juga: DLH Jawa Barat Tambah 1.167 Ritase Buang Sampah ke TPA Sarimukti
Kendati demikian, Bea tidak menutup kemungkinan ke depannya akan membuka kelas lebih banyak.