KORANMANDALA.COM – Perang antara kelompok Hamas dan Zionis Israel sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini tak kunjung mereda.
Zionis Israel telah menggencarkan serangan bertubi-tubi yang membuat banyak warga sipil Palestina berguguran, termasuk anak-anak tak bersalah.
Bahkan, mereka mendesak warga sipil di Gaza untuk mengungsi ke selatan sebagai persiapan invasi darat, Jumat, 13 Oktober 2023.
Kendati begitu, kelompok Hamas juga menyeru kepada warga sipil di Gaza agar mengabaikan desakan dari Zionis Israel karena menurutnya itu adalah propaganda palsu semata.
Baca Juga: Tak Tinggal Diam, Mesut Ozil Dukung Palestina dan Buka Suara Terkait Kondisi di Gaza: Tolong Hentikan Perang!
Hamas meminta warga Palestina untuk tetap tinggal di rumah mereka pada hari Jumat seusai Zionis Israel mengeluarkan perintah evakuasi besar-besaran itu.
Meski sebagian besar penduduk Gaza masih tinggal di rumah masing-masing, tapi tak sedikit pula keluarga yang mengungsi demi keselamatan.
Seperti yang dikatakan Hamas, desakan Zionis Israel ternyata hanyalah tipuan belaka. Sebab, mereka dengan sengaja menargetkan dan membombardir orang-orang yang mengevakuasi diri.
Baca Juga: Zionis Israel Desak Warga Sipil di Kota Gaza agar Mengungsi ke Selatan, Hamas: Propaganda Palsu, Jangan Tertipu
Melansir dari AP News, para pejabat Hamas mengatakan setidaknya ada 70 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, yang gugur dalam serangan udara Israel pada konvoi meninggalkan Kota Gaza.
Saat warga sipil mengungsi dengan cara konvoi mobil, tanpa mereka ketahui ternyata Zionis Israel menyerang di tiga tempat.
Tak ada kejelasan siapa sasaran serangan udara tersebut atau apakah ada militan di antara warga sipil penumpang konvoi.