KORANMANDALA.COM – Ketegangan perang antara Israel dan kelompok Hamas dari Palestina semakin meningkat sejak satu pekan terakhir.
Di tengah situasi yang kian memanas itu, McDonalds mengumumkan bahwa pihaknya telah memberi pasokan ribuan makanan gratis ke tentara dan warga Israel.
Dalam hal ini, McDonalds menyumbangkan produk mereka untuk membantu Israel di saat ramainya serangan yang digencarkan kepada warga sipil Palestina.
Melansir dari The Street, McDonalds telah membuka lima cabang sekaligus yang didedikasikan untuk menyediakan sekitar 4.000 makanan gratis bagi tentara Israel setiap harinya.
Baca Juga: Doakan Rakyat Palestina, Ridwan Kamil Ingin Konflik segera Berakhir: Semoga Ada Jalan Terang
Melalui media sosialnya juga, pihak McDonalds memberikan pernyataan bahwa mereka terus mendonasikan makanan itu kepada tentara Israel dan warganya.
Bahkan, sebagai tambahan, tentara dan pasukan keamanan juga mendapatkan diskon 50 persen yang datang ke cabang mereka.
Meski beberapa pihak memberikan simpatik atas langkah yang dilakukan McDonald, tapi keputusan ini juga tentunya mendapat kritik pedas dan memicu kontroversi.
Baca Juga: Desak Warga Sipil Gaza Mengungsi demi Keselamatan, Zionis Israel Ingkar, 70 Orang Gugur Diserang saat Perjalanan
Tak hanya itu, publik juga memaksa perusahaan untuk mengunci akun media sosialnya di platform X (yang dulunya Twitter) dan Instagram.
Hingga saat ini, Sabtu, 14 Oktober 2023, akun media sosial McDonalds Israel belum dapat diakses karena terkunci.
Keputusan McDonald dalam memasok makanan gratis ini tidak hanya memengaruhi kemarahan publik untuk gerainya di wilayah Israel, tapi juga menciptakan seruan yang lebih besar di tingkat internasional.