KORANMANDALA.COM – Sampah di kawasan Bandung Raya membutuhkan penanganan ekstra dan berkelanjutan. Mengingat, kabupaten/kota di kawasan Bandung Raya tidak bisa membuang sampah 100 persen ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti seusai kebakaran pada 19 Agustus 2023.
Di Kota Bandung, 29 ribu ton atau setara dengan 7.049 ritase sampah masih tertahan di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) per 12 Oktober 2023.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat (DLH Jabar), Prima Mayaningtias memastikan pihaknya terus berupaya menangani persoalan sampah terutama di kawasan Bandung Raya.
Apalagi, di zona super darurat sudah tidak bisa untuk menampung sampah lagi. Namun, DLH bersama TNI bisa menata zona sehingga diperoleh lahan seluas 1,3 hektare.
Baca juga: Dalam Dua Hari, Tiga Kebun dan Satu Rumah di Garut Habis Dilalap Api
“Intinya kita bisa memberikan kuota angkut sampah sebesar 5.811,5 ritase (untuk kawasan Bandung Raya),” kata Prima saat dikonfirmasi pada Sabtu 14 Oktober 2023.
Prima menerangkan, rencana penambahan kuota angkut itu nantinya akan disesuaikan dengan proporsi daerah berdasarkan jumlah harian yang masuk ke TPA Sarimukti.
Mengingat, pemerintah kabupaten/kota diminta untuk mengurangi serta mengelola sampah terutama yang organik.
Baca juga: Tidak PD Karena Kulit Kusam? Nih, 9 Makanan yang Bisa Bikin Kulit Cerah dan Lembab, Kata dr Saddam Ismail
“Kondisinya tidak setiap hari dibuang dari jumlah yang dikeluarkan karena memang harus ada pengurangan. Tapi dari evaluasi kemarin, Kota Bandung kurang sedikit, kita berikan ke kabupaten/kota tapi tidak banyak,” katanya.
Dia menambahkan, dari hasil evaluasi berkala, Kota Bandung sudah bisa mengurangi sampah dari hulu.
Meskipun pengurangan sampah dari hulu di Kota Bandung belum signifikan.
Baca juga: Kulit Kaki Pecah-Pecah? Ketahuilah, Ini Beberapa Faktor Risiko yang Menyebabkannya
“Tapi kalau dilihat dari perkembangan di lapangan, Kota Bandung sudah bagus, bisa mengurangi sampah dari hulunya. Tapi tidak terlalu signifikan, dalam arti nguranginya enggak drastis, tetap proporsi seperti yang lalu,” ujarnya. (zad/ekp)