Ilustrasi kebakaran yang terjadi di SMAN 6 Jakarta Selatan.
KORANMANDALA.COM – Polisi memberitahukan detik-detik kebakaran di SMAN 6 Jakarta Selatan yang menewaskan satuan petugas (Satpam) yang bernama Cecep Kohar.
Kebakaran tersebut dipice dengan sebuah ledakan pada panel listrik yang pertama kali diketahui oleh tukang bangunan pada Jumat 29 September 2023 pagi.
Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno mengungkapkan, sekitar pukul 08.30 WIB, ada dua tukang bangunan yang bernama Gunawan dan Rahmat Hidayat yang tengah memasang keramik di dekat ruang panel listrik.
Tiba-tiba mereka mendengar suara ledakan dari ruang panel listrik yang disusul munculnya asap dan api.
Baca juga: Lebih dari 4 Unit Tim Pemadam Diturunkan Tanggulangi Karhutla di Bukit Pasir Sadu Soreang, Ini Kata Petugas
“Saksi mendengar suara ledakan kemudian saksi melihat keluar asap dan api dari panel listrik,” ucap Tribuana kepada wartawan.
Kemudian, kedua tukang bangunan tersebut memanggil Cecep untuk melaporkan peristiwa itu.
Cecep bersama petugas kebersihan, Ivan Wily dengan sigap datang membawa alat pemadam api ringan atau APAR.
Baca juga: Geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, KPK Temukan 12 Senjata Api dan Mata Uang Asing
“Korban Cecep langsung mengambil tabung apar besar bersama dua orang lainnnya. Selanjutnya korban langsung masuk ke dalam ruangan panel listrik dan langsung menyemprotkan tabung APAR,” kata Tribuana.
Ketika api berhasil dipadamkan, Cecep tiba-tiba sempoyongan dan roboh.
Tribuana menerangkan bahwa Cecep dan Ivan diduga keracunan gas karbon dari alat APAR yang kadaluwarsa.
Baca juga: BeAT jadi Kelihatan Mahal! Motor Sport Honda SP 125 Sports Edition Rilis dengan Mesin Tangguh
Akibat hal tersebut, Cecep meninggal dunia, sementara Ivan masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertaminan (RSPP) Jakarta Selatan).
“Korban meninggal dunia diduga akibat menghirup gas karbon yang dikeluarkan atau disemprotkan dari APAR besar berwarna oranye yang sudah kedaluwarsa 2016,” ujar Tribuana
Lebih lanjut, petugas Komunikasi Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Suparno mengungkapkan bahwa kebakaran disebabkan diduga karena korsleting listrik.
“Adanya gesekan antara kabel dengan kabel yang akhirnya menimbulkan percikan api dan menyebabkan ledakan,” kata Suparno. (*)