KORANMANDALA.COM – Seusai lama ditutup, perbatasan antara Mesir dan Gaza telah dibuka untuk mengalirkan bantuan yang sangat dibutuhkan warga sipil Palestina, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Untuk pertama kalinya sejak Israel menutup dan mulai menggempur kota Gaza dengan serangan udara, akhirnya perbatasan yang disebut Pintu Rafah itu dibuka kembali.
Hal tersebut dilakukan setelah menunggu dan bernegosiasi yang lama dari berbagai negara.
Kendati begitu, melansir dari AP News, Minggu, 22 Oktober 2023, hanya ada 20 truk yang diizinkan masuk melewati perbatasan.
Baca Juga: Buka Suara, Presiden RI Jokowi Mengecam Keras Tindakan Zionis Israel terhadap Warga Sipil Palestina
Menurut para pekerja, jumlah tersebut tidak cukup untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang sedang dialami warga Palestina saat ini.
Sementara itu, 200 truk membawa sekitar 3.000 ton bantuan yang telah menunggu di dekatnya selama berhari-hari.
Adapun televisi pemerintah Mesir menayangkan beberapa truk memasuki gerbang perbatasan Rafah pada hari ke-15 perang antara Zionis Israel dan kelompok Hamas.
Baca Juga: Bom Mematikan Meledak di Gereja Saint Porphpyrius Gaza, Zionis Israel Berdalih, Tak Bermaksud Jadikan Sasaran
Kedatangan 20 truk melalui pintu Rafah dengan membawa bantuan berupa makanan, air, dan perbekalan medis.
Semua bantuan itu akan didistribusikan sesuai dengan daftar yang telah ditentukan oleh Komite Darurat.