KORANMANDALA.COM – Militer Israel menyetujui permintaan Amerika Serikat (AS) untuk menunda invasi ke Jalur Gaza pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Para pejabat AS telah membujuk Israel agar menunda invasi ke Gaza, paling lambat setidaknya sampai akhir pekan ini.
Berdasarkan laporan Wall Street Journal (WSJ), AS hendak mendirikan sistem pertahanan rudal demi melindungi pasukan mereka di Gaza terlebih dahulu.
Para pejabat AS yakin, Hamas bakal menyasar pasukan mereka di Gaza, seusai militer Israel menginvasi wilayah Palestina lewat darat yang dikuasai Hamas.
Baca Juga: Erick Thohir Unggah Foto Bersama Sandiaga Uno, Warganet : Presiden dan Wakil 2029
Bahkan selain di Gaza, AS berupaya mengerahkan hampir selusin pasokan sistem pertahanan udara di sejumlah negara-negara dari timur tengah.
Kiriman bantuan itu guna melindungi pasukan militernya yang bertugas di Irak, Yordania, Kuwait, Yordania, Arab Saudi, Suriah, dan Uni Emirat Arab.
Sebelumnya, Reuters melaporkan, Pentagon berencana mengirim bantuan dua sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Israel agar dapat mengatasi serangan rudal.
Baca Juga: Nasib Sembilan CDPOB di Jawa Barat Tak Terealisasi, Bey Machmudin: Masih Moratorium!
Di samping itu, AS turut menyarankan Israel memberitahu Qatar selaku perantara militan Palestina, soal penundaan invasi ke Jalur Gaza.
Penundaan invasi ke Jalur Gaza ini juga tidak lepas sebagai upaya Israel dan AS menyelamatkan para tawanan sipil di sana.
Seperti data yang dihimpun Koran Mandala dari berbagai sumber, Hamas menyandera sekitar 220 sipil Israel di Gaza.