KORANMANDALA.COM – Serangan udara Israel kembali menghantam Gaza, tepatnya di kamp pengungsi Jabalia yang terletak di sebelah utara, Selasa, 31 Oktober 2023.
Ledakan dahsyat telah meluluhlantakkan wilayah itu dengan jumlah enam bom yang masing-masingnya seberat satu ton buatan AS.
Menurut laporan Al Jazeera, direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Dr Atef Al-Kahlout mengatakan setidaknya ada lebih dari 50 orang tewas akibat serangan itu.
Ia mengatakan pihak rumah sakit belum bisa menyebutkan jumlah pasti total korban jiwa karena masih menghitung jumlah korban yang terkena dampak bom mematikan tersebut.
Baca Juga: Salut, PMI Kirim Bantuan Peralatan Medis untuk Penduduk Gaza Palestina Senilai Rp2,9 Miliar
Adapun Kementerian Kesehatan di Gaza mengungkapkan lebih dari 50 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam pengeboman Israel di kamp pengungsi Jabalia.
“Lebih dari 50 orang tewas dan sekitar 150 orang terluka, serta puluhan lainnya tertimbun reruntuhan, dalam pembantaian keji Israel yang menargetkan sebagian besar rumah di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara,” kata pernyataan Kementerian Kesehatan, dikutip Rabu, 1 November 2023.
Namun, informasi terkini, jumlah korban yang terbunuh sudah bertambah menjadi ratusan orang akibat serangan bom Israel.
Baca Juga: Dapat Iming-Iming 5.000 Dolar Jika Mendukung Zionis Israel, TikToker Asal AS: Ini Menjijikan!
Sementara itu, seorang pejabat Zionis Israel telah mengonfirmasi adanya serangan terhadap kamp pengungsi Jabalia.
Hal tersebut dilakukan karena diduga ada komandan senior Hamas di daerah itu. Pihaknya berencana menyelidiki lebih lanjut dan mempelajari apa yang terjadi di sana.
Beberapa rekaman video beredar di media sosial setelah serangan di Jabalia, Gaza Utara. Terlihat warga berdiri di sekitar lekukan seperti kawah dan tumpukan puing reruntuhan.