Baca juga: Kakek IM Ditemukan Tewas Gantung Diri, Penyebabnya Belum Diketahui
Dengan dasar tersebut, RMI menyetorkan uang sebesar Rp2 juta pada Juni 2023. Kemudian, dari setoran awal ini korban pun mendapatkan keuntungan dari Rp250 ribu pada Juli 2023.
Korban pun kembali menyerahkan uang dengan total Rp8 juta karena tergiur dari keuntungan awal yang didapatnya. Sebab, dari setoran Rp2 juta, RMI mendapatkan keuntungan Rp250 ribu.
“Misalkan Rp2 juta dapetnya Rp2.250.000 lebihnya tuh. Jadi udah dalam bentuk nominal. Jadi semakin gede nominal maka semakin lumayan juga,” ujarnya.
Seusai menyetorkan uang yang kedua, RMI tidak mendapat keuntungan, berbeda dengan setoran pertama. Sejak itu pula, kata RMI, terduga pelaku jarang terlihat di area kampus.
Berdasarkan informasi yang diterima RMI, keseluruhan korban mencapai 120 orang yang terdiri dari berbagai kalangan. Akibat arisan bodong itu, para korban mengalami kerugian mencapai Rp1,9 miliar.
“120 (orang) kurang lebih (korbannya). Rp 1,9 miliar,” ujarnya.
Kekinian, sejumlah korban sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. “Mulai lapor di Polsek sama Polrestabes, ada beberapa yang diterima, ada yang masih mengurus. Mulai ngelaporin masing-masing, enggak digabung,” tuturnya. (zad/ekp)