KORANMANDALA.COM– Sempat vakum selama dua tahun, Politeknik Negeri Bandung (Polban) kembali menggelar turnamen akbar Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) yang ke-12.
“KMLI ini kita maunya rutin setiap tahun tapi karena pandemi kita sempat vakum, jadi terakhir itu 2019 sebelum akhirnya kita gelar lagi tahun ini,” kata Albert Daniel Saragih, Ketua Panitia KMLI, ditemui di sela pembukaan KMLI ke-12 di Gedung Rektorat Polban, Minggu, 5 November 2023 malam.
Digelar pertama kali pada tahun 2011, tahun ini KMLI menambah kategori yang dikompetisikan yakni kategori desain mobil.
“Tahun ini agak berbeda, kalau dulu peserta membuat mobil listrik balap, tahun ini untuk pembukaan pertama kita mau coba untuk mendesain, jadi lomba tahun ini bukan hanya lomba balap, tapi mendesain mobil penumpang,” paparnya.
Baca juga: Awal November 2023, 23 Bencana Hidrometeorologi Hantam Sejumlah Wilayah di Jabar
Albert berharap, di KMLI ke-13 ini bukan mobil balap saja yang dilombakan, tapi city car juga karena kalau hanya mobil balap pemakaiananya tidak bisa didimanfaatkan dalam keseharian, tapi kalau menciptakan mobil penumpang bisa langsung diaplikasikan.
Adapun tiga kategori lainnya, dalam KMLI ke-2 tahun 2023 ini, yakni kategori percepatan dan pengereman, kategori daya tanjak, dan ketegori endurance efiseiensi penggunaan listrik.
Melalui kompetisi ini, Polban berharap, dapat mengembangkan dan menfasilitasi mahasiswa untuk menciptakan mobil yang ramah lingkungan melalui mobil listrik.
Dalam kesempatan yang sama, Ai Saadiyah Dwidaningsih, Kepala Dinas ESDM Jabar menyambut baik kembali digelarnya KMLI tahun 2023 ini.
“Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya untuk penyelenggaraan kompetisi ini, dengan harapan bahwa ke depan dapat menambah solusi pemecahan aspek-aspek yang membentengi komunitas untuk melakukan transisi energi di sektor transportasi,” kata Ai.
Ai menilai, KMLI turut andil dalam meningkatakan adopsi kendaraan listrik di Indonesia, yang masih dalam tahap pengembangan membutuhkan klasifikasi agar dapat terjangkau oleh masyarakat dan juga tantangan-tantangan transisi meliputi kematangan teknologi ekosistem yang memadai.