KORANMANDALA.COM – Memasuki pekan perdana November 2024, perkembangan rupiah menggembirakan. Pergerakan rupiah sangat luar biasa.
Pada penutupan transaksi antar-bank, Senin 6 November 2023, rupiah benar-benar menggeliat, Posisinya melesat pesat, yakni menjadi Rp 15.539 per dolar Amerika Seriakt (AS).
Posisi terbaru rupiah itu jauh lebih perkasa 189 poin daripada sebelumnya. Yakni Rp 15.728 per dolar AS.
Sama halnya dengan posisi rupiah berdasarkan sesi akhir perdagangan Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI).
BACA JUGA: Instruksi Jokowi kepada Kemenkeu: Bayarkan Utang Bulog, Nilainya Rp 16 triliun!
Pada penutupan perdagangan kurs JISDOR BI hari ini, pergerakan rupiah bergairah. Mata uang Garuda ini menempati level Rp 15.550 per dolar AS atau 221 poin lebih digjaya daripada sebelumnya, Rp 15.771 per dolar AS.
Mengutip beberapa sumber, sejumlah analis berpendapat, pergerakan hebat rupiah itu karena adanya risk off pasar. Selain itu, pergerakan dolar AS melempem akibat terbitnya Non Farm Payrolls (NFP) dan The Institute of Supply Management Services (ISM).
Selain itu, pergerakan luar biasa rupiah pun dipengaruhi perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku yang angkanya Rp 5.296 triliun. (win)