Sampah menumpuk di sebuah TPS di Kota Bandung, karena belum diangkut sejak Senin, 21 Agustus 2023.
KORANMANDALA.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung mulai gencar melakukan pengolahan sampah secara terpadu untuk mengantisipasi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
Tumpukan terjadi karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti masih terkabar sejak 19 Agustus 2023. Oleh sebab itu, sampah-sampah tidak bisa diangkut dan dibiarkan menumpuk.
“Untuk menangani masalah tersebut, program kami adalah mengurangi sampah di sumber dengan memperbanyak TPST di setiap bagian wilayah kota,” kata Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi kepada Koran Mandala pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Selain itu Dudy mengatakan, pihaknya juga berupaya meningkatkan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di tingkat wilayah RT dan RW.
Baca juga: Kebakaran Sarimukti Bandung Belum Padam, Pemprov Jawa Barat Siapkan Lahan Seluas 6 Hektare Jadi TPA Sementara
“Melakukan pendampingan dan mendorong kewilayahan untuk memulai mengimplementasikan KBS termasuk di kawasan berpengelola atau komersial dan perkantoran pemerintah agar mandiri melakukan pengolahan sampah,” ucapnya.
DLH telah membuat surat edaran kepada masing-masing RW agar memberikan arahan kepada warganya untuk menahan sampah di rumah dan tidak dibuang ke TPS sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Membuat spanduk di masing-masing TPS, yg menyatakan menutup TPS hingga batas waktu yg tidak ditentukan,” ucapnya.
Baca juga: Akibat Kebakaran TPA Sarimukti, Sampah di Kota Bandung Menumpuk, TPS Ditutup Sementara
Aparat kewilayahan camat dan lurah pun turut dikerahkan untuk menjaga TPS di wilayah masing-masing selama periode waktu penutupan TPS agar dapat menahan warga untuk tidak membuang sampahnya ke TPS.
Publikasi terus dilakukan oleh DLH terutama di media sosial terkait kebakaran di Sarimukti dan mengajak kepada seluruh warga dan kegiatan komersial,agar berpartisipasi melakukan penanganan sampah.(*)