KORANMANDALA.COM – Gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan berakhir Selasa pagi ini. Namun, Kesepakatan itu diperpanjang 2 hari.
Hal itu disampaikan mediator Qatar pada hari Senin, 27 November 2023.
Hingga saat ini, Hamas telah melepaskan 69 sandera, melebihi jumlah yang disepakati sebelumnya sebanyak 50 sandera.
Gencatan senjata ini akan memperpanjang masa jeda perang antara Israel dan kelompok Islam Palestina selama tujuh minggu.
Konflik ini dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas melakukan serangan ke Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang.
Sejak dimulainya gencatan senjata empat hari yang lalu, setiap hari Hamas telah membebaskan sandera sementara Israel meresponsnya dengan membebaskan warga Palestina yang ditahan.
Israel sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk memperpanjang gencatan senjata satu hari untuk setiap 10 sandera yang dibebaskan oleh Hamas.
Kesepakatan untuk memperpanjang jeda kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza telah dicapai.
Qatar, yang memfasilitasi pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas, menyampaikan bahwa perjanjian ini telah disetujui oleh semua pihak.
Presiden AS Joe Biden mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Qatar, dan Mesir atas perjanjian ini yang diharapkan akan membebaskan lebih banyak sandera dan memungkinkan bantuan lebih lanjut ke Gaza.- ***