KORANMANDALA.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di dua kota, Jakarta dan Maluku Utara pada Senin, 18 Desember 2023.
Dalam OTT tersebut, KPK mengamankan 15 orang di Jakarta dan Ternate, termasuk Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba.
OTT tersebut dilakukan terkait dugaan suap dalam proyek pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
KPK menduga Gubernur Abdul Gani Kasuba menerima uang suap dari pihak swasta terkait proyek tersebut.
Baca Juga : KPK Tunggu Laporan PPATK Soal Aliran Dana Janggal yang Diduga Ilegal
Selain itu, KPK juga menggeledah rumah Abdul Gani Kasuba yang berada di Kelurahan Takoma, Ternate Tengah, Maluku Utara sekitar pukul 19.10 WIT.
KPK belum mengkonfirmasi siapa saja yang ditangkap.
“Diduga dalam tindak pidana korupsi lelang jabatan dan proyek pengadaan barang dan jasa,” ungkap Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron kepada wartawan pada Senin, 18 Desember 2023.
Baca Juga : Mahfud MD Dorong Bawaslu dan KPK Selidiki Dugaan Transaksi Mencurigakan dalam Pemilu 2024
Ghufron menyebutkan para pihak yang ditangkap telah sampai di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta.
Profil Abdul Gani Kasuba
Abdul Gani Kasuba lahir di Bibinoi, Halmahara Selatan, Maluku Utara pada 21 Desember 1951.
Pendidikannya dimulai di SD hingga SMA di Yayasan Al-Khaairat di Palu.
Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Islam Madinah di Arab Saudi dengan jurusan dakwah dan tausiyah, Abdul Gani kembali ke Indonesia dan bekerja di Yayasan Al-Khaairat sebagai Kepala Inspeksi pada tahun 1983-1990.
Dia juga turut aktif mendirikan sekolah di daerah terpencil di Maluku Utara hingga Papua.
Abdul Gani kemudian terlibat dalam kegiatan politik dan menjadi anggota DPR pada tahun 2004-2007 dari PKS.
Setahun kemudian, ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Maluku Utara.
Pada Pilkada 2013, Abdul Gani memenangkan jabatan Gubernur Maluku Utara dengan Natsir Thaib sebagai wakilnya.