KORANMANDA.COM – Mendaki puncak Gunung Ciremai bagi para pendaki merupakan pengalaman seru dan sangat menyenangkan. Banyak Suka duka selama perjalanan menuju puncak Ciremai dengan ketinggian 3.078 mdpl merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat yang menjadi primadona bagi para pendaki dari peloksok negeri.
Tidak hanya pencinta alam semata melainkan para pendaki dari berbagai kota di Jawa barat maupun luar provinsi berdatangan ke Kuningan untuk menaklukan gunung Ciremai.
Sementara itu, menjelang pergantian tahun 2023 dan menyambut tahun baru 2024, diprediksi bakal banyak pendaki ‘muncak’ untuk merayakan pergantian tahun di puncak Ciremai.
Seorang Aktivis dan mantan Ketua Anak Rimba (AKAR) Kuningan Maman ‘Mazic’ Supratman (58) disela pendakian Ciremai menuturkan, wisatawan maupun para pendaki sangat terbuka untuk umum.
Tentunya dengan persyaratan yang harus ditaati oleh para pendaki, kata Mazic yang sudah puluhan kali bahkan tak terhitung mendaki puncak Ciremai sejak tahun 1978.
Setiap pendaki, tutur Mazic sapaan akrabnya, dapat menikmati keindahan alam dan kelestarian lingkungan di kawasan Gunung Ciremai.
“Dengan catatan setiap pendaki dituntut untuk bersama-sama menjaga dan merawatnya demi cucu kita dimasa mendatang.Mari kita jaga dan kita rawat ramai-ramai keberadaan gunung Ciremai, jangan sampai tergerus oleh pihak yang tidak bertanggunghawab” ” ujarnya saat ditemui di Sanggar pribadinya Jl. Kramatmulya Kuningan Jumat 29 Desember 2023.
Para pendaki wajib hukumnya menjaga kesucian dan kelestarian gunung Ciremai.
Lebih jauh Maman Mazic mengingatkan kepada para pendaki, bilamana mendaki disarankan lebih berhati-hati dan memperhatikan kesehatan pribadi selama melakukan aktivitas di kawasan Gunung Ciremai.
Hal penting lainnya yang harus ditaati yaitu, menghargai kepercayaan dan mitos penduduk setempat sebagai bentuk rasa hormat terhadap kearifan lokal warisan para leluhur. *** wawan jr