KORANMANDALA.COM – Tahun 2023 menjadi penanda tercorengnya wajah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Noktah hitam itu tersebab sang ketua KPK Firli Bahuri tersangkut perilaku buruk.
Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengakui bahwa ia telah bertemu dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, sebanyak lima kali.
Hal itu disampaikan Syahrul ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pemerasan pada Agustus 2023.
Firli Bahuri diduga memeras dan menerima suap dari Syahrul untuk meredam kasus korupsi di Kementerian Pertanian yang sedang diteliti oleh KPK.
Salah satu anak buah Syahrul, Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Muhammad Hatta, memberikan pengakuan tertulis terkait rincian pemerasan tersebut.
Dalam laporan ke polisi, Hatta menyebut bahwa Syahrul meminta dipersiapkan uang miliaran rupiah untuk diserahkan kepada Firli.
Penyerahan dilakukan dalam tiga tahap pada Juni, Oktober, dan Desember 2022.
Salah satu pertemuan antara Syahrul dan Firli diketahui terjadi di pinggir lapangan bulu tangkis di GOR Tangki, Jakarta.
Foto pertemuan Firli dan Syahrul di GOR bulu tangkis itu belakangan viral di media sosial.
Melalui keterangan tertulisnya, Firli mengakui pernah bertemu dengan Syahrul di lapangan bulu tangkis. Namun, kata Firli, pertemuan itu terjadi pada Maret 2022 atau sebelum Syahrul diselidiki oleh KPK.