KORANMANDALA.COM – Anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna alias AWK, dilaporkan ke polisi karena dianggap telah mengeluarkan pernyataan yang dianggap menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).
Laporan tersebut disampaikan oleh Direktur Lombok Global Institut (Logis) NTB, Fihiruddin, dan sejumlah aktivis ke Polda Nusa Tenggara Barat pada 3 Januari 2024.
Fihiruddin menyatakan bahwa pernyataan AWK dianggap tidak pantas dan sangat melukai perasaan umat Muslim terutama perempuan yang mengenakan hijab serta merugikan kehormatan lembaga legislatif.
Kepada wartawan Ia berharap agar penyidik Polda NTB segera bertindak dan memanggil Senator Arya untuk menghindari potensi konflik yang tidak diinginkan.
Baca Juga : Inara Rusli Jual Hijab Motif Bendera Palestina, Hasil Penjualan Didonasikan untuk Korban di Gaza
Kronologi Dugaan Penistaan Agama Wedakarna
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Wedakarna menjadi sorotan usai diduga menolak staf frontliner Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Ucapan yang keluar dari mulutnya disinyalir mengandung ungkapan penistaan agama berupa menyinggung pengguna hijab.
“Saya nggak mau yang frontline-frontline itu, saya mau gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan, terbuka. Jangan kasih yang penutup-penutup nggak jelas. This is not Middle East. Enak aja di Bali. Pakai bunga kek, apa kek, pakai bije di sini,” kata Wedakarna seperti yagn dikutip Koran Mandala dari akun Instagram @niludjelantik.
Usut punya usut, kejadian itu terjadi di dalam rapat Komite I DPD RI utusan Provinsi Bali bersama jajaran Bandara Ngurah Rai, Bea Cukai, dan instansi terkait di kantor Bandara Ngurah Rai pada 29 Desember 2023.
Menyadari kesalahannya, Arya Wedakarna alias AWK memberikan klarifikasi
“Kami sampaikan bahwa saat itu kami memberikan arahan kepada petugas Bea-Cukai yang hadir dan juga pimpinan Bea-Cukai untuk, yang pertama, jika memungkinkan untuk bisa diprioritaskan putra-putri terbaik dari Bali untuk menjadi staf di bagian terdepan atau frontliner yang menyambut para tamu setelah mendarat pesawat di airport Ngurah Rai. Saya kira hal ini yang sangat wajar siapa pun dan di mana pun tetap semangat putra daerah menjadi cita-cita dari semua wakil rakyat,” kata Wedakarna melalui akun Instagram @aryawedakarna.
Namun, nasi sudah menjadi bubur ucapan Wedakarna terlanjur menjadi bulan-bulanan netizen.